Model Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif dan kreatif yang dapat menumbuhkan keaktifan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada materi zat aditif dan adiktif dengan menerapkan model PBL pada peserta didik kelas VIII SMP Kristen Katingan Hilir. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP Kristen Katingan Hilir Tahun Ajaran 2021/2022. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar berbentuk tes pilihan ganda dan uraian. Data yang didapatkan melalui observasi adalah data aktivitas belajar IPA peserta didik. Data yang didapatkan melalui tes adalah data hasil belajar IPA. Data aktivitas dan hasil belajar peserta didik dianalisis dengan teknik deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar IPA dari siklus I sebesar 75,95 (Aktif), siklus II sebesar 80,48 (Sangat Aktif), dan siklus III sebesar 86,43 (Sangat Aktif). Selain itu, hasil belajar IPA mengalami peningkatan dari siklus I sebanyak 30% peserta didik yang tuntas (KKM > 70), pada siklus II peserta didik tuntas meningkat sebesar 60%, dan pada siklus III meningkat menjadi 90% peserta didik yang tuntas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas VIII SMP Kristen Katingan Hilir, khususnya pada materi zat aditif dan adiktif.Kata Kunci : Problem Based Learning, aktivitas, hasil belajar, IPA, PBL