Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan orientasi masa depan bidang pendidikan pada remaja. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala orientasi masa depan bidang pendidikan, wawancara dan observasi. Intervensi yang digunakan adalah konseling singkat berfokus solusi (KSFS). Intervensi ini dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan, yang masing-masing pertemuan dilakukan 3 kali dalam sepekan. Subjek dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi siswa kelas VIII & IX SMP 4 Pandak, Bantul yang berjumlah 214 siswa. Hasil screening sekaligus sebagai pretest yaitu 64 siswa memiliki orientasi masa depan bidang pendidikan dalam kategori sedang. Hasil pretest selanjutnya dilakukan pemilihan dengan cara random untuk mendapatkan dua kelompok, yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 10 siswa sebagai kelompok kontrol. Hasil pengolahan data secara empiric menyatakan bahwa skor orientasi masa depan bidang pendidikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum diberikan intervensi konseling singkat berfokus solusi berada pada kategori yang sama (homogenitas). Kesimpulan penelitian ini dengan pengolahan data Uji Mann-Whitney dan Wilcoxon menyimpulkan bahwa (1) ada perbedaan orientasi masa depan bidang pendidikan yang sangat signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah diberikan intervensi konseling singkat berfokus solusi, (2) bahwa intervensi konseling singkat berfokus solusi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan orientasi masa depan bidang pendidikan pada kelompok eksperimen, (3) Aspek Perencanaan memberikan kontribusi tertinggi pada peningkatan Orientasi Masa Depan bidang pendidikan sebesar 7,7 satuan dibandingkan dengan Aspek Motivasi dan Aspek Evaluasi.Kata Kunci : remaja, orientasi masa depan, konseling singkat berfokus solusi