Tingkat konsumsi produk perikanan setiap tahunnya terus mengalami
peningkatan, sehingga pemenuhan kebutuhan banyak dibebankan dari hasil budidaya.
Usaha budidaya tidak lepas dari ancaman kerugian akibat timbulnya penyakit hasil infeksi
bakteri patogen terlebih pemicu kematian massal seperti vibriosis oleh bakteri Vibrio
alginolyticus. Pencarian terhadap senyawa alami sebagai agen antibakteri menjadi opsi
setelah diketahui penggunaan antibiotik memiliki banyak kerugian diantaranya harga yang
relatif mahal, dapat meninggalkan senyawa berbahaya dalam tubuh organisme,
menyebabkan polusi lingkungan, dan berpotensi mengembangkan resistensi pada
bakteri. Penelitian in vitro terhadap ekstraseluler marennine yang dihasilkan Haslea
ostrearia membuktikan adanya aktivitas biologis antibakteri bahkan pada konsentrasi
rendah.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan antibakteri marennine,
menguji konsentrasi terendah marennine dalam menghambat dan membunuh bakteri,
serta mengetahui stabilitas dan efektivitas marennine ketika diberi perlakuan suhu dan
lama waktu pemanasan. Metode penelitian yang digunakan diantarannya uji aktivitas
antibakteri, uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC), dan uji Minimum Bactericidal
Concentration (MBC). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Kelompok Faktorial dengan 2 faktor perlakuan untuk uji antibakteri yaitu suhu pemanasan
30˚C, 40˚C, 50˚C dan lama waktu pemanasan 5, 10, 15, 20, 25, 30 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik untuk menghasilkan
aktivitas antibakteri marennine berada pada faktor perlakuan suhu pemanasan 40˚C
dengan lama waktu pemanasan 20-30 menit yang menghasilkan rentangan rerata
diameter zona hambat sebesar 2,00 ± 0,00 – 2,17 ± 0,29 mm untuk bakteri Bacillus
cereus dan 1,93 ± 0,12 – 2,17 ± 0,29 mm untuk bakteri Vibrio alginolyticus. Pengujian
konsentrasi terendah pada kedua bakteri uji berada pada konsentrasi tertinggi pengujian
yaitu 1 ppm diikuti dengan hasil keseluruhan sampel berwarna keruh yang artinya masih
terjadi pertumbuhan bakteri. Adanya bakteri uji yang tumbuh pada media agar pengujian
MBC menyimpulkan bahwa marennine memiliki aktivitas antibakteri bersifat bakteriostatik
bukan bakterisida