Pengaruh Bobot Doc (Day Old Chick) Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Dan Persentase Karkas Ayam Pedaging Pada Kandang Open House

Abstract

Ayam pedaging merupakan ternak unggas yang banyak digemari oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu banyak yang membudidayakan atau memelihara ayam pedaging sebagai usaha ternak. Daging ayam merupakan salah satu protein hewani yang dapat memberikan gizi pada kebutuhan tubuh manusia. Selain memiliki harga terjangkau, produk dari ayam pedaging juga memiliki protein yang tinggi. Keunggulan yang dimiliki ayam ras pedaging yaitu dapat dipanen dengan waktu yang relatif singkat 4-5 minggu dan dengan bobot badan yaitu 1,5 – 2 kg per ekornya. Ayam ini memiliki tekstur daging yang empuk, efisiensi pakan tinggi, pertambahan bobot badan cepat, konversi pakan kecil dan ukuran badan yang besar. Keberhasilan dalam usaha peternakan dipengaruhi oleh 3 faktor produksi yaitu bibit, pakan, dan manajemen pemeliharaan. Bibit yang dimaksud adalah DOC viii (day old chick) atau anak ayam umur sehari yang mana jika dalam pemeliharaan dilakukan manajemen yang baik akan menghasilkan performa ayam unggul dan menghasilkan produk berupa daging. Penelitian dan pengambilan data dilakukan pada tanggal 23 September 2020 sampai 28 Oktober 2020. Penelitian dilaksanakan secara berkelompok dengan S2 pada kandang open house selama 35 hari di Peternakan Indra Jaya Farm milik Bapak Sumardi yang beralamatkan di Dusun Bendilwuni RT 22 RW 01, Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari perbedaan bobot DOC pada kandang open house terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan dan persentase karkas ayam pedaging. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber kajian ilmiah dan sebagai bahan informasi kepada peternak tentang pengaruh bobot DOC pada kandang open house terhadap performa dan persentase karkas ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging strain Cobb CP707 produksi PT. Charoen Pokphand Jaya Farm umur 1 hari sebanyak 126 ekor tanpa dibedakan jenis kelaminnya dengan waktu pemeliharaan selama 35 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan atau eksperimental yang dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 7 kali ulangan, sehingga terdapat 21 unit kandang percobaan. Masing – masing unit kandang percobaan terdapat 6 ekor ayam pedaging. Perlakuan yang diberikan yaitu P1 (bobot DOC 50 gram). Variabel yang diamati yaitu konsumsi pakan, ix pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan dan persentase karkas. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) apabila hasil yang didapat memiliki perbedaan pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan bobot DOC pada kandang open house memberikan pengaruh yang sangat nyata (P0,05) terhadap konversi pakan dan persentase karkas ayam pedaging. Rataan konversi pakan yang dihasilkan pada penelitian ini adalah P1 (1,59 ± 0,113), P2 (1,68 ± 0,136), P3 (1,61 ± 0,097). Sedangkan hasil rataan persentase karkas yang diperoleh adalah P1 (73,74 ± 2,28)%, P2 (71,73 ± 2,67)%, P3 (71,58 ± 4,29)%. Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam pedaging pada kandang open house dipengaruhi oleh besar kecilnya bobot badan DOC, namun untuk konversi pakan dan persentase karkas ayam pedaging tidak dipengaruhi oleh bobot badan DOC pada kandang open house. Sedangkan saran yang diberikan dalam pemeliharaan ayam pedaging harus memperhatikan nutrisi pakan dan suhu lingkungan disekitar kandang agar menghasilkan performa dan persentase karkas yang maksimal

    Similar works