PERANAN REPRESENTASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH

Abstract

Representasi matematis menjadi perhatian khusus sebagai standar proses setelah ditambahkan oleh NCTM dalam Principles and Standards for School Mathematics tahun 2000. Goldin (2002) menuliskan dua jenis sistem representasi, yaitu sistem representasi internal dan eksternal. Representasi meliputi komponen konkret, verbal, numerik, grafik, kontekstual, gambar, atau simbol yang melukiskan konsep matematika. Representasi visual meliputi organisasi diagram atau tabel, model konkret, grafik, gambaran dinamis atau bergerak, dan gambaran kata. Representasi memegang peranan penting dalam pembelajaran matematika (Kalathil dan Sherin 2000, dalam Kartini, 2009); Kilpatrick, Swafford, & Findell, (2001, dalam Salkind, 2007); Lowrie (2001); Pape dan Tchosanov (2001); Garderen (2003); Gagatsis dan Elia (2004), Verhoef dan Broekman (2005); Tall (2008); Patsiomitou (2008); Hwang (2007; 2009); Babazit dan Aksoy (2011); Guler dan Ciltas (2011). Guru dapat menguji representasi internal tentang konsep dan miskonsepsi siswa dari ide matematika yang sudah diajarkan, melalui representasi ekternal siswa. Semua jenis representasi harus digunakan secara paralel untuk memfasilitasi pembelajaran matematika. Tema yang selalu hangat adalah bahwa pembelajaran matematika harus membetuk koneksi antara berbagai jenis representasi: konkret, gambar dan simbolik; verbal dan visual; dan internal dan eksternal. Kata kunci: representasi matematis, visual, pembelajaran, matematika

    Similar works