PENGARUH PENGELOLAAN BIBIT TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP TANAMAN TEMBAKAU DI DESA TAMPOJUNG TENGAH KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

Abstract

Tembakau merupakan tanaman yang di budidayakan oleh para petani, hampir diseluruh masyarakat yang adadi Indonesia terutama di Desa Tampojung Tengah, di Desa Tampojung Tengah terdapat empat dusun yaitu,Rampak laok, Rakpak Dejeh, Dusun Tengah dan Dusun Gulu,an. Dari empat dusun tersebut terdapat 2.251 jiwaatau sebanyak 759 kepala keluarga. masalah yang terjadi di Desa ini dalah tingginya tingkat kematian tanamantembakau dalam satu bulan pertama dan pengaruh pengelolaan bibit terhadap tingkat kelangsungan hiduptemabakau. Tanaman tembakau dapat tumbuh di daerah yang mempunyai ketinggian 0-900 mdpl. Tujuan daripenelitian ini adalah (1) untuk mengetahui penyebab tingginya kematian bibit pada satu bulan pertama di DesaTampojung Tengah (2) untuk mengetahui pengaruh pengelolaan bibit terhadap kelangsungan hidup tanamantembakau pada satu bulan pertama di Desa Tampojung Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah jenis penelitian survei dengan lokasi penelitian yaitu di Desa Tampojung TengahKecamatan Waru Kabupaten Pamekasan yang rata-rata masyarakatnya sebagai petani tembakau, jumlahsampel dalam penelitian ini sebanyak 255 responden. Cara pengambilan data dengan melakukan wawancaradan dokumentasi pada sampel yang diambil sebagai responden penelitian. Teknik analisis data menggunakananalisis deskriptif kuantitatif dan Chisquer.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yangsignifikan antara penanaman terhadap kelangsungan hidup tanaman tembakau dengan nilai (p=0,784). adapengaruh yang signifikan antara perawatan terhadap tingkat kelangsungan hidup tanaman dengan nilai(p=0,032).). Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pemupukan terhadap kelangsungan hidup tanamandengan nilai (p=0,471). tidak ada pengaruh yang signifikan antara banyaknya tingkat kematian terhadap hidupkelangsungan hidup tanaman tembakau di Desa Tampojung Tengah Kecamatan Waru Kabupaten PamekasanKata kunci : pengeloaan bibit, tingkat kelangsungan hidupAbstractTobacco is a plant that is grown up by farmer, most of Indonesian farmer especially in Tampujong Tengahvillage. In Tampujong Tengah village there are 4 orchards, those are Rampak laok, Rakpak dejeh, Dusun tengahand Dusun gulu,an. From those four orchards, there are 2.251 people or 759 families. Tobacco can be grown upwell in the area which has 0-900mdpl depth. The purposes of this study are (1) to know the effect of seedorganizing in Tampujong Tengah village (2) to know the its effect to the viability of the tobacco plant in a firstfull moon in Tampujong Tenah village. The research design is surveyed research in Tampujong Tengah village,Waru sub-district, Pamekasan regency which is most of the people are tobacco farmer. The samples of this studyare 255 respondents. The data collection technique is by doing interview and documentation to the samples thatis taken as research respondents. The data analysis technique of this study is descriptive quantitative and Chisquer.The result shows that there is no significant effect between viability of the tobacco plant with the score(p=0,784). There is a significant effect between the treatment and the viability of the tobacco plant (p=0,032).There is no significant effect between fertilizing to the viability of the tobacco plant (p=0,471). There is nosignificant effect between the death rate and the viability of the tobacco plant in Tampujong Tengah village, Waru sub-district, Pamekasan regency (p=0,45).Keywords : seed organizing, the viability of the tobacco plan

    Similar works