Studi Geografis Industri Batu Gamping Di Desa Puger Kulon Dan Desa Kasiyan Kecamatan Puger Kabupaten Jember

Abstract

Studi Geografis Industri Batu Gamping Di Desa Puger Kulon Dan Desa Kasiyan Kecamatan Puger Kabupaten Jember  Arif Dio Esa P, Agus Sutedjo, Wiwik Sri Utami, Suhadi HS ABSTRAK Kecamatan Puger merupakan daerah penghasil batu gamping di Kabupaten Jember. Kegiatan industri batu gamping masih tergolong tradisional yaitu dengan tenaga manusia. Industri batu gamping di wilayah Kecamatan Puger terletak di beberapa desa, seperti Desa Puger Kulon dan Desa Kasiyan. Diketahui dari hasil rata - rata produktivitas tiap tahun  batu gamping di Desa Kasiyan sebesar 97,4 ton lebih kecil dari Desa Puger Kulon dengan produktivitas batu gamping terbesar di Kecamatan Puger sebesar 495,9 ton per tahunnya. Padahal jumlah tenaga kerja pada tiap industri tidak jauh berbeda yaitu antara 7 – 8 tenaga kerja dan jarak tiap indsutri ke bahan baku pun juga rata - rata 1 – 2 Km. Permasalahan tersebut diangkat dalam penelitian untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perbedaan kondisi geografis, produktifitas dan dampak terhadap kondisi ekonomi tenaga kerja di Desa Puger Kulon dan Desa Kasiyan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha batu gamping dan tenaga kerja yang ada di Desa Puger Kulon dan Desa Kasiyan. Jenis penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah penelitian survey. Lokasi penelitian yaitu Desa Puger Kulon dan Desa Kasiyan Kecamatan Puger kabupaten Jember. Teknik analisis data yang dipakai meliputi analisis Deskriptif, dan Regresi Linier Berganda. Hasil dari analisis geografis menunjukkan bahwa di Desa Puger Kulon faktor lokasi tempat tinggal tenaga kerja banyak berasal dari Desa Mojosari dan aksesbilitas ke tempat bahan baku berkisar 1 – 2 Km dengan kondisi jalan mayoritas beraspal, sedangkan industri batu gampingnya berpola mengelompok.  Sedangkan di Desa Kasiyan lokasi tempat tinggal tenaga kerjanya berasal dari dalam desa sendiri dan aksesbilitas ke tempat bahan baku berkisar 2 – 3 Km dengan kondisi jalan tidak banyak yang beraspal, sedangkan industri batu gampingnya berpola mengelompok. Pengaruh  faktor – faktor produksi terhadap produktivitas batu gamping dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa di Desa Puger Kulon faktor yang berpengaruh adalah modal dengan p = 0,038, bahan bakar p = 0,021, dan pemasaran p = 0,017. Di Desa Kasiyan faktor produksi yang berpengaruh meliputi modal dengan p = 0,043 dan bahan bakar p = 0,014. Dalam bidang ekonomi, keberadaan industri batu gamping di Desa Puger Kulon yang produktivitasnya lebih besar dari Desa Kasiyan menimbulkan perbedaan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar industri batu gamping di tiap desa. Diketahui bahwa mayoritas penghasilan tenaga pengangkut batu kapur, sopir truck, tenaga warung, dan mekanik yang ada di Desa Puger kulon lebih tinggi daripada penghasilan tenaga kerja di Desa Kasiyan.   Kata Kunci : Produktivitas Industri Batu Gamping. Tentang Penulis : Arif Dio Esa P, NIM. 094274031, Tgl Yudisium: 5-2-2014, Jurdik Geografi – FIS – UNESA Angkatan 2009 Agus Sutedjo, Pembimbing, Dosen Jurusan Pendidika Geografi – FIS – UNESA Wiwik Sri Utami, Penguji 1, Dosen Jurusan Pendidika Geografi – FIS – UNESA Suhadi HS, Penguji 2, Dosen Jurusan Pendidika Geografi – FIS – UNESA   Sitasi : Prayitno, A., D., E., Sutedjo, A., Utami, W., S., Suhadi, 2013. STUDI GEOGRAFIS INDUSTRI BATU GAMPING DI DESA PUGER KULON DAN DESA KASIYAN KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER. Skripsi. Jurdik Geografi, FIS, UNESA. Surabaya

    Similar works