PENANAMAN SIKAP SOPAN SANTUN SEBAGAI PENDIDIKAN MORAL KEPADA SISWA MELALUI TATA TERTIB SEKOLAH DI SMK PGRI 2 KERTOSONO

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan, hambatan, dan upaya mengatasi hambatan dalam penanaman sikap sopan santun sebagai pendidikan moral kepada siswa melalui tata tertib sekolah di SMK PGRI 2 Kertosono. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling untuk guru dan snowball sampling untuk siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh SMK PGRI 2 Kertosono yaitu: keteladanan dalam bersikap, berbicara, dan berpakaian, pembiasaan melalui 3S (senyum, sapa, dan salam), komunikasi melalui amanat upacara dan saat pertemuan wali murid, pengkondisian melalui sarana prasarana sekolah, pemberian reward/hadiah bagi siswa yang berprestasi dan punishment/hukuman bagi siswa yang melanggar. Kendala yang dialami yaitu kurangnya kesadaran diri siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, kurangnya pengawasan dari orang tua, pengaruh lingkungan pergaulan, kurangnya kepedulian beberapa guru dalam mendukung keterlaksanaan tata tertib. Upaya mengatasi kendala yaitu memberikan pembinaan kepada siswa yang bermasalah, memanggil orang tua siswa untuk bekerjasama dengan pihak sekolah dalam mengatasi masalah yang dihadapi siswa, saling bekerjasama antar warga sekolah.Kata kunci: Sikap Sopan Santun, Pendidikan Moral, Tata Tertib Sekolah.AbstractThe aim of this research is to find out the implementation, barriers, and efforts to solve the obstacles in the cultivation of the politeness attitude as moral education to the students through school discipline in SMK PGRI 2 Kertosono. This research using a qualitative approach with a descriptive method. Research informants were selected by purposive sampling techniques for teachers and snowball of sampling to students. The technique of collecting data are using interviews, observation, and documentation. The reseach analysis are using reduction of data, presentation of data, and the withdrawal of the conclusion. The result showed that the strategies use by SMK PGRI 2 Kertosono are: exemplary in attitude (behave), speaking and dressy, habituation through 3S (smilling, greeting and regards), communication by ceremony mandate and parents meeting, conditioning through infrastructure of school, giving a rewards for student who violate. An obstacle that experienced are a lack of self-awareness students in obeying of school discipline, lack of supervision of a parents, the influence of the social and environment, lack of the concern in several teachers to support the implementation of school discipline. The efforts to solve the obstacles is giving a development guidance to the students who being troubled, summon student’s parents to cooperate with the school in solving the problem which faced by students, mutual cooperate among school community.Keywords: politenees attitude, moral education, school disciplin

    Similar works