Abstrak
Indonesia adalah negara agraris, namun pada saat ini sektor pertanian mengalami keterpurukan, gagal panen,serangan hama, dan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian. Salah satunya contoh pertanian yang terdapat di kecamatan Trawas kabupaten Mojokerto yang mengalami alih fungsi lahan pertanian yang cukup besar 149,45 Ha/Hektar. Akan tetapi meskipun mengalami alih fungsi lahan pertanian yang cukup besar, masyarakat sekitar tetap bertahan dan eksis menjadi petani khususnya petani padi. Jenis metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode penelitian survey, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 124 responden. Besar sampel diambil berdasarkan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 96 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan teknik analisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Penentuan lokasi penelitian didasarkan kepada desa yang lahan pertaniannya paling besar mengalami alih fungsi lahan pertanian, ada tiga desa di kecamatan ini yang paling besar mengalami alih fungsi lahan pertanian yaitu Desa Ketapanrame (70,00 Ha), Desa Tamiajeng (22.70 Ha), Desa Trawas (17,50 Ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya lima faktor yang mempengaruhi petani untuk tetap bertahan dan eksis menjadi petani, kelima faktor itu ialah (1) Tingkat Pendidikan responden petani padi yang rendah, sebagian besar tidak pernah sekolah dan mengenyam pendidikan yaitu sebanyak 68 responden atau setara 55 % dari total keseluruhan responden.(2) Umur/usia responden petani yang di dominasi oleh usia tua 55 tahun keatas sebanyak 58 responden atau setara 46,7 %. (3) Pengalaman responden dalam bidang pertanian sangat berpengalaman yaitu lebih dari 15 tahun sebanyak 63 responden atau sekitar 53,8 %. (4) Luas lahan responden petani antara 0,5 Ha – 2 Ha sebanyak 82 responden atau sekitar 66,1 %. (5) Status kepemilikan lahan responden sebagian besar lahan milik sendiri sebanyak 86 responden atau sekitar 69,3%.
Kata Kunci : Eksistensi petani, Faktor –faktor eksistensi, Petani padi.
Abstrak
Indonesia is an agricultural country, but at the moment the agricultural sector experienced a slump, failing crops, pests, and the conversion of agricultural land into non-agricultural land. One of these examples contained in the district agriculture Trawas Mojokerto regency experiencing agricultural land conversion sizeable 149.45 hectares / acres. However, despite the conversion of agricultural land which is quite large, surrounding communities survive and exist become farmers, especially. rice farmers.Types of research methods used in this study is the type of survey research methods, using a quantitative approach. Using data collection techniques such as interviews, observation and documentation. Total population in this study is that 124 respondents. Sample size was based formula Slovin order to obtain a sample of 96 respondents. The sampling technique using simple random sampling technique of analysis using quantitative descriptive analysis with percentages. Determining the location of the research is based on the farm village most likely to develop agricultural land conversion, there are three villages in this district are most likely to develop agricultural land conversion is the Ketapanrame Village (70.00 ha), Tamiajeng Village (22.70 ha), Trawas Village (17.50ha).The results showed that there are five factors that influence farmers to survive and exist to be a farmer, it is the fifth factor (1) Education Level respondents low rice farmers, most never went to school and get an education that is as much as 68 respondents or equal to 55% of the total respondents. (2) age / age of the respondents farmers dominated by old age 55 years and older were 58 respondents or 46.7% equivalent. (3) The experience of respondents are highly experienced in the field of agriculture that is more than 15 years were 63 respondents, or about 53.8%. (4) The total area of 0.5 ha farmer respondents - 2 ha of 82 respondents, or about 66.1%. (5) land ownership status of respondents own most of the land belonging to as many as 86 respondents, or about 69.3%.
Keywords: Existence of farmers, Factors existence, Rice farmers