Prodi Sosiologi, Jurusan Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Abstract
Perkembangan teknologi mempermudah pekerjaan manusia salah satunya dalam hal pengawasan. Tidak hanya dilakukan oleh manusia melainkan sebuah alat yang dinamakan CCTV. Pengawasan menggunakan CCTV memiliki keunggulan diantaranya terdapat hasil rekaman. Hasil rekaman dapat diputar kembali ketika di butuhkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis perspektif teori postmodern milik Michel Foucault. Subyek dalam penelitian ini adalah civitas sekolah yang terdiri dari guru karyawan sekolah serta siswa. Analisis wacana digunakan sebagai pisau analisis data. Berdasarkan temuan data dilapangan terdapat diskursus yang berkembang dikalangan civitas sekolah dan siswa. Diskursus siswa yang ditemukan dari hasil penelitian yang dilakukan diantaranya. CCTV jarang diperiksa, rekaman CCTV bertahan tiga hari, serta guru masih dianggap sebagai pengawas utama. Diskursus tersebut diketahui berdasarkan statement yang berkembang dikalangan siswa diperoleh dari hasil wawancara. Diskursus yang berkembang dikalangan guru diantaranya fokus pengawasan CCTV dan belum adanya tata tertib sekolah yang mengatur mengenai CCTV. CCTV menjadi bentuk kuasa dari civitas sekolah kepada siswa