IMPLEMENTASI PROGRAM PERLINDUNGAN COMORBID COVID-19 (PPCC) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

Abstract

Covid-19 cases in Indonesia continue to increase every day. To minimize the spread of the virus, one of the efforts made by the Lamongan District Health Office is by issuing a program, namely the Covid-19 Comorbid Protection Program (PPCC). The PPCC program was created by Mr. Dr. Taufik Hidayat as the Head of the Lamongan District Health Office in an effort to protect at-risk or vulnerable communities in the face of adapting new habits during the Covid-19 pandemic and suppressing cases of death due to Covid-19. This study explains and analyzes the Implementation of the Covid-19 Comorbid Protection Program (PPCC) at the Lamongan District Health Office, regarding the extent to which the successful implementation of the program has been achieved. The study used a qualitative approach with a descriptive type. The focus of the research uses Quade theory which consists of 4 indicators, namely (1) the desired policy; (2) target groups; (3) implementing organization; (4) environmental factors. Data collection techniques using literature search and using structured interview techniques. The results of this study are based on the 4 indicators above, that the PPCC program has been running in 2020 and there are still some obstacles such as lack of funding and the presence of uncooperative people. Data on the spread of Covid-19 in Lamongan Regency on July 17, 2021 experienced an increase of 4,362 positive confirmed cases of Covid-19 and most of the patients had comorbid hypertension and diabetes mellitus. Comorbid diseases have become a big problem in society during the Covid-19 pandemic, because they are the weight of Covid-19 and the cause of the death of most Covid-19 patients. Suggestions that can be given by researchers are in addition to forming a team from the puskesmas, also coordinating from the local RT/RW and funding for medical test kits.Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat setiap harinya. Untuk meminimalisir penyebaran virus, salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dengan mengeluarkan suatu program yaitu Program Perlindungan Comorbid Covid-19 (PPCC). Program PPCC diciptakan oleh Bapak Dr. Taufik Hidayat selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan sebagai upaya untuk melindungi masyarakat berisiko atau rentan dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru saat pandemi Covid-19 dan menekan kasus kematian karena Covid-19. Penelitian ini menjelaskan dan menganalisis Implementasi Program Perlindungan Comorbid Covid-19 (PPCC) di Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, mengenai sejauh mana tingkat keberhasilan implementasi yang telah dicapai dari program tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Fokus penelitian mengunakan teori Quade yang terdiri dari 4 indikator, yaitu (1) kebijakan yang diimpikan; (2) kelompok target; (3) organisasi yang melaksanakan; (4) faktor lingkungan. Teknik pengumpulan data menggunakan penulusuran literatur dan menggunakan teknik wawancara terstruktur. Hasil dari penelitian ini berdasarkan dari 4 indikator diatas, bahwa program PPCC sudah berjalan pada tahun 2020 dan masih terdapat beberapa hambatan seperti kurangnya pendanaan dan adanya masyarakat yang bersikap tidak kooperatif. Data penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lamongan pada tanggal 17 Juli 2021 mengalami peningkatan sejumlah 4.362 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan sebagian besar pasien memiliki penyakit komorbid Hipertensi dan Diabetes Milletus. Penyakit komorbid telah menjadi masalah besar di masyarakat selama pandemi Covid-19, karena menjadi pemberat dari Covid-19 dan penyebab sebagian besar pasien Covid-19 meninggal dunia. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti ialah selain membentuk Tim dari pihak puskesmas juga berkordinasi dari pihak RT/RW setempat dan adanya pendanaan untuk alat tes kesehatan

    Similar works