Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti jenis-jenis kesalahan pelafalan peserta didik kelas XI IPA 2 tahun ajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 2 sebanyak 33 orang. Pengambilan sampel dilakukan melalui random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui instrumen teks dan rekam suara. Intrumen teks terdiri atas dua bagian yaitu bagian A membaca kosakata dan bagian B membaca kalimat pendek. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan fonetis artikulatoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik belum menguasai cara melafalkan fonem-fonem dalam bahasa Jerman. Pada bagian A, kesalahan pelafalan pada fonem vokal antara lain: fonem /e:/ sebanyak 29 responden (87,88%), kesalahan pada fonem /ü/ sebanyak 29 responden (87,88%), dan kesalahan pada fonem /ü:/ sebanyak 26 responden (78,79%). Kesalahan pelafalan pada fonem konsonan antara lain: fonem /v/ sebanyak 33 responden (100%), kesalahan pada fonem /z/ sebanyak 33 responden (100%), dan kesalahan pada fonem /ç/sebanyak 21 responden (63,64%).Pada bagian B kalimat dengan kesalahan terbanyak yaitu “Ich möchte Salat”, “Ich esse Brot mit Butter und Honig”, dan “Ich habe nur Saft und Wasser”. Sedangkan untuk kalilmat yang dilafalkan bervariasi adalah “Mein lieblingsessen ist Müsli”, “ich bin hungrig”, dan “Am liebsten trinke ich Wein”. Dari temuan itu maka dapat diketahui jenis kesalahan pelafalan bahasa Jerman yang dilakukan oleh responden yaitu: Taksonomi Kategori Linguistik, Taksonomi Siasat Permukaan, Taksonomi Komparatif, dan Taksonomi Efek Komunikatif.Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor diantaranya: interfensi bahasa ibu, interfensi dari bahasa Inggris, perbedaan fonem antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman, dan ketidakhati-hatian responden. Kata kunci: analisis kesalahan pelafalan, fonem, jenis-jenis kesalaha