Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Abstract
Fenomena keterlibatan anak dalam perilaku yang membawa mereka untuk berurusan dengan hukum makin banyak terjadi, yang menjadikan mereka harus menjalani kehidupan di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemicu-pemicu stress yang dihadapi anak didik lapas dan bagaimana strategi coping mereka dalam menghadapinya. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan studi kasus dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Responden penelitian ini berjumlah 4 orang, 2 orang adalah anak didik Lapas Anak Kutoarjo dan 2 orang dari Lapas Anak Blitar. Hasil penelitian menunjukkan stressor pada para subjek di LAPAS adalah kerinduan pada keluarga, kejenuhan karena bosan dengan kegiatan-kegiatan dan sarananya, masalah dengan teman serta kebingungan akan masa depannya nanti setelah keluar dari Lapas. Adapun coping yang mereka pilih lebih pada usaha-usaha yang berfokus emosi baik melalui strategi kognitif maupun perilaku. Coping berfokus pada masalah sulit dilakukan karena keterbatasan peluang mereka untuk melakukan pilihan-pilihan yang sesuai dengan kebutuhan merek