PENGARUH PERENDAMAN NAOH DAN FRAKSI VOLUME SERAT TEBU TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK KOMPOSIT DENGAN MATRIK POLYESTER

Abstract

Abstrak Pengguna skatebord banyak mengalami keluhan papannya sering mengalami rusak patah karena air hujan. Umumnya papan skateboard menggunakan komposit LCM (laminate composite material) kayu maple, namun sering mengalami gagal karena tidak mampu menerima gaya mekanik dan pengaruh lingkungan. Serta penggunaan serat sintetis perlu mempertimbangkan faktor biaya dan ramah lingkungan. Dari berbagai keluhan yang ada, maka perlu dilakukan inovasi untuk meneliti komposit FCM (Fibrous Composite Materials) dari serat ampas tebu (Baggase) yang keberadaannya melimpah dan murah. Metode penelitian yang digunakan penelitian eksperimen. Penelitian ini memakai serat ampas tebu (Baggase) sebagai penguat komposit dengan matriks berjenis Polyester Yukalac BQTN 157-EX dengan campuran katalis Methyl Ethyl Keton Peroxide(MEKPO). Proses pembuatan spesimen komposit menggunakan metode Hand lay-up dengan perlakuan perendaman NaOH 5% pada serat dan variasi fraksi volume serat 30%, 40%, dan 50%. Dalam penelitian ini spesimen akan diuji bending dengan standar ASTM D790-03 dan uji impak dengan standar ASTM E23. Dari penelitian ini didapatkan kekuatan bending tertinggi pada komposit serat tebu dengan perendaman NaOH fraksi volume serat 40% sebesar 33,81 MPa, dan kekuatan impak tertinggi pada komposit serat ampas tebu tanpa perendaman fraksi volume serat 30% sebesar 0,028 J/mm2.   Kata Kunci: komposit, papan skatebord, serat ampas tebu, NaOH, fraksi volume serat, bending, impak

    Similar works