Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri SUrabaya
Abstract
Wang (2020) mengatakan “Coronavirus adalah virus RNA strain tunggal positif, berkapsul, tidak bersegmen, struktur seperti kubus dengan protein S ada di permukaan. Protein S berfungsi sebagai alat penempel dan jalan masuk virus ke dalam sel tujuan. Di era saat ini kebugaran jasmani sesesorang sangat dibutuhkan, tidak hanya digunakan sebagai penunjang aktivitas atau pekerjaan sehari-hari namun juga untuk menjaga imunitas tubuh. Apalagi WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa pandemi virus covid-19 yang telah menyebar luas diseluruh dunia, pada tanggal 11 Maret 2020 khususnya di Indonesia covid-19 telah menyebar luas ke seluruh wilayah Indonesia maka dari itu terjadilah social distancing, dampak dari hal ini masyarakat mengurangi aktivitas diluar rumah sesuai himbauan satgas covid-19. Hal ini akan menyebabkan menurunnya aktivitas olahraga yang berdampak pada kebugaran jasmani seseorang. Menurut Damar (2015) kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya dari rutinitas yang dilakukan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tentunya hal ini tidak hanya berdampak pada masyarakat biasa, namun juga bisa berdampak pada seorang atlet, Atlet adalah seorang manusia yang terlatih sesuai dengan kecabangan olahraga masing-masing dimana program latihannya berdasarkan seorang pelatih yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kebugaran dalam meraih prestasi di bidang olahraga. Adapun pendapat lain yaitu atlet adalah manusia- manusia yang terbiasa mengejar kesuksesan. Atlet adalah orang-orang yang kompetitif, mereka terbiasa berkompetisi dan mereka justru berkembang berkat kompetisi pada saat mejaga kondisi fisik mereka, karena seorang atlet butuh latihan secara rutin yang mampu menjaga performa kebugaran jasmani mereka. Tetapi pada kondisi saat ini latihan seorang atlet tidak akan bisa maksimal seperti sebelum masa pandemi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tingkat kebugaran jasmani atlet porprov kabupaten Lumajang. Jenis penelitian ini adalah survei dan subjek dalam penelitian ini adalah atlet porprov kabupaten Lumajang yang berjumlah 127 atlet, dengan total atlet putra sejumlah 79 dan atlet putri sebanyak 48. Data dikumpulkan dengan menggunakan multistage fitness test (MFT) dan data diolah menggunakan IBM SPSS statistik. Hasil dari pengelolaan data tersebut menunjukan bahwa untuk atlet putri untuk kategori baik sebesar 6,3% dengan jumlah 3 atlet, untuk kategori cukup sebesar 27,3% berjumlah 13 atlet dan untuk kategori kurang sebesar 66,67% yang berjumlah 32 atlet. Untuk atlet putra yang berada dikategori baik sebesar 8,86% yang berjumlah 7 atlet, untuk kategori cukup sebesar 29,11% dengan jumlah 23 atlet dan kategori kurang sebesar 62,02% dengan jumlah 49 atlet dan untuk keseluruhan atlet porprov kabupaten Lumajang dikategori baik sebesar 7,9% yang berjumlah 10 atlet, kategori cukup 28,3% yang berjumlah 36 atlet, mayoritas untuk tingkat kebugaran jasmani atlet porprov kabupaten Lumajang berada dikategori kurang yaitu sebesar 63,8% yang berjumlah 81 atlet dari total 127 atlet yang melaksanakan tes MFT