Makalah ini menjelaskan anatomi makalah dan beberapa hal baru terkait prinsip sains terbuka yang dianut oleh Jurnal Geoaplika, yaitu: open access, open review, dan open data. Ini tercermin dari anatomi makalah yang kami sampaikan dalam Undangan Pengiriman Makalah

Irawan, Dasapta Erwin

Indonesian

ITB Journal

1  (Editorial) Anatomi makalah Jurnal Geoaplika dan hal unik lainnya  Dasapta Erwin Irawan1 1Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesa No. 10, Bandung Correspondence: Dasapta Erwin Irawan (dasaptaerwin@outlook.co.id) 1. Latar belakang 5 Jurnal Geoaplika (https://s.id/jurnalgeoaplika) sedang bergerak dari kondisi mati suri. Kami ada bukan menjadi pesaing ribuan jurnal akses terbuka (open access) lainnya yang telah ada sebelumnya di Indonesia (Irawan dkk., 2018). Jurnal Geoaplika mencoba mengisi celah yang tidak digunakan oleh jurnal lain, yakni dari sisi jenis makalah yang dapat kami terima dan metode peninjauannya yang terbuka.  2. Masalah format 10 Format (template) makalah sering sekali menjadi masalah. Beda jurnal akan beda jenis huruf, tata letak (layout), dan gaya selingkung. Untuk itu kami dari Jurnal Geoaplika ingin memudahkan anda. Kami telah bekerjasama dengan Overleaf, platform penulisan daring berbasis Latex. Jadi bagi anda pengguna Latex, tidak masalah. Menggunakan format Latex Jurnal Geoaplika (https://s.id/templatejurnalgeoaplikalatex) sangat mudah. Gaya selingkung, juga sudah kami sediakan. Kami menggunakan gaya selingkung ITB (http://www.sps.itb.ac.id/in/csl/). Bagi anda pengguna Ms Word, sama, kamipun telah menyediakan 15 format docx yang mudah untuk digunakan (https://s.id/templatejurnalgeoaplikadocx). Jangan lupa gunakan style format yang telah ditetapkan dalam berkas dan gaya selingkung ITB.  Dalam setiap makalah di masa mendatang, kami Pernyataan Penulis, kami mempromosikan beberapa sub bagian baru: 1. Riset yang terkait: Penulis wajib menuliskan program riset yang terkait dengan makalah ini, atau tuliskan Riset Mandiri. Sub bagian ini kami tambahkan, karena makalah yang dikirimkan ke Jurnal Geoaplika bisa jadi bukan satu-20 satunya makalah yang dihasilkan dari riset penulis.  2. Kontribusi penulis: Jelaskan kontribusi masing-masing penulis di bab ini. Penulis dapat menggunakan panduan COPE (COPE, 2019). 3. Ketersediaan data: Penulis wajib menjelaskan posisi data mentah dengan menunjukkan tautan repositori data di bagian ini. Kami menyebutnya sebagai sitasi data (Piwowar dan Vision, 2013).  25 4. Ketersediaan kode program: Penulis wajib menjelaskan posisi data mentah dengan menunjukkan tautan repositori data di bagian ini. Bagian ini penting (bila ada) agar makalah dapat diulang oleh pembaca yang berminat (reproduce) (Stodden, 2011). 2  5. Ketersediaan materi audio visual: Bila makalah ini berkaitan dengan berkas rekaman audio visual, maka penulis wajib menuliskan tautan daring dari berkas tersebut, misal tautan YouTube. 6. Ketersediaan materi daring lainnya: Bila penulis pernah menuliskan makalah ini sebagai proyek daring (online), maka penulis wajib menuliskan tautan merujuk ke blog atau media sosial yang terkait. 7. Ketersediaan materi lain-lain: Penulis dipersilahkan menuliskan berbagai material yang tidak masuk kategori data, 5 kode program, materi audio visual dan materi daring lainnya. 3. Anatomi makalah  Anatomi makalah kami sederhana, berikut anatominya (Gambar 1).    10      15      20      25      30      35      40 Gambar 1 Anatomi makalah Jurnal Geoaplika  Judul makalah: singkat saja, mengandung tujuan, metode, dan lokasi Pernyataan Hak Cipta: kami menggunakan lisensi CC-BY International 4.0. Dengan lisensi ini, penulis tetap memiliki hak penuh terhadap makalah yang mereka tulis. Kami tidak memindahkan hak tersebut ke Jurnal Geoaplika. Tapi kami sangat berterima kasih bila penulis mempromosikan praktek sains terbuka jurnal kami. Jenis huruf: kami menggunakan jenis huruf yang paling umum digunakan “Times New Roman” ukuran 10 pt dengan jarak antar baris (spasi) 1,5. Tata letak: tata letak jurnal kami sederhana, satu kolom saja. Gaya selingkung: kami sudah menyediakan berkas gaya selingkung khusus (citation style) dengan format “csl“ yang  generic, dapat dipakai dengan berbagai piranti lunak pengelola referensi (seperti Zotero dan Mendeley).  3  4. Hal unik lainnya  Setidaknya ada lima hal yang unik dengan Jurnal Geoaplika: 1. Kami adalah jurnal impact neutral: saat meninjau makalah, kami tidak menilai dampak makalah seperti jurnal lain. Dampak yang kami nilai adalah dampak relatif terhadap masyarakat atau lingkungan yang menjadi obyek makalah atau riset. Kami melihat bahwa riset pada berbagai bidang ilmu tidak dapat diukur dampaknya dengan cara yang 5 sama. Ilmu-ilmu tertentu akan memiliki “pasar” internasional dan ilmu yang lain akan memiliki “pasar” lokal. Hal ini bisa jadi menjadi salah satu kendala bagi peneliti Indonesia untuk menerbitkan makalah di jurnal asing (Bashorun dkk., 2013; Chalabi dan Dahmane, 2012).  2. Kami menerima berbagai jenis makalah (jurnal luas): tidak seperti jurnal lain yang hanya menerima makalah riset lengkap, kami menerima proposal riset atau ide riset (prakarsa), telaah literature, telaah bibliometric atau analisis 10 meta (meta analysis) dan makalah data (data paper) (Wakeling dkk., 2016).  3. Kami melaksanakan peninjauan terbuka (open peer review): makalah anda akan ditinjau oleh peninjau yang ditugaskan oleh editor dan publik. Identitas seluruh peninjau akan terbuka, mengikuti prinsip-prinsip sains terbuka (J.P. Tennant dkk., 2017).   4. Kami mendorong diseminasi luas: jangan takut dengan sangkaan plagiarisme/plagiarisme diri. Kami sangat 15 obyektif tentang hal ini dan ingin berdialog untuk menyelesaikan setiap masalah. Kami hanya ingin anda menyatakan program anda dan metode apa saja yang telah anda lakukan untuk diseminasi. Anda justru kami dorong mengunggah versi preprint (pra peninjauan) ke berbagai media daring seperti server preprint, blog, media sosial (Irawan dkk., 2017).  5. Kami mendorong keterbukaan data dan proses: untuk setiap makalah yang dikirimkan, kami mewajibkan penulis 20 untuk mengunggah data sebagai repositori data secara daring. Bila proses melibatkan kode program atau piranti lunak kode terbuka (open source), kami juga mendorong penulis untuk memanfaatkan platform berbagi kode/aplikasi daring seperti Gitlab, Github, Bitbucket. Salah satu pertimbangan kami adalah dengan terbuka, maka lebih banyak kemajuan dapat dicapai (Jonathan P. Tennant dkk., 2016).  5. Daftar pustaka 25 Bashorun, M. T., Sani, L. I., dan Isah, A. (2013): Emerging issues in open access initiatives in Africa, IGI Global, 141–151. https://doi.org/10.4018/978-1-4666-4070-2.ch011 Chalabi, L., dan Dahmane, M. (2012): Open Access in developing countries: African open archives, ELPUB 2012 - Social Shaping of Digital Publishing: Exploring the Interplay Between Culture and Technology, 16th International Conference on Electronic Publishing, diperoleh melalui situs internet: 30 https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-84870474015&partnerID=40&md5=20f3e1b328262c8b5073fce42ec1fa92. COPE (2019): Authorship and contributorship Committee on Publication Ethics: COPE, diperoleh melalui situs internet: https://publicationethics.org/authorship. 4  Irawan, D. E., Abraham, J., Multazam, M. T., Rachmi, C. N., Mulyaningsih, I., Viridi, S., Mukti, R. R., Djamal, M., dan Puradimaja, D. J. (2018): Era baru publikasi di Indonesia: status jurnal open access di Directory of Open Access Journal (DOAJ), Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 14(2), 133–147. Irawan, D. E., Rachmi, C. N., Irawan, H., Abraham, J., Kusno, K., Multazam, M. T., Rosada, K. K., Nugroho, S. H., Kusumah, G., Holidin, D., dan others (2017): Penerapan Open Science di Indonesia agar riset lebih terbuka, mudah Diakses, 5 dan Meningkatkan Dampak Saintifik, Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 13(1), 25–36. Piwowar, H. A., dan Vision, T. J. (2013): Data reuse and the open data citation advantage, PeerJ, 1, e175. Stodden, V. C. (2011): Trust your science? Open your data and code, diperoleh melalui situs internet: https://academiccommons.columbia.edu/doi/10.7916/D8KD27BK/download. Tennant, Jonathan P., Waldner, F., Jacques, D. C., Masuzzo, P., Collister, L. B., dan Hartgerink, C. H. J. (2016): The academic, 10 economic and societal impacts of Open Access: an evidence-based review, F1000Research, 5. https://doi.org/10.12688/f1000research.8460.1 Tennant, J.P., Dugan, J. M., Graziotin, D., Jacques, D. C., Waldner, F., Mietchen, D., Elkhatib, Y., B. Collister, L., Pikas, C. K., Crick, T., Masuzzo, P., Caravaggi, A., Berg, D. R., Niemeyer, K. E., Ross-Hellauer, T., Mannheimer, S., Rigling, L., Katz, D. S., Greshake Tzovaras, B., Pacheco-Mendoza, J., Fatima, N., Poblet, M., Isaakidis, M., Irawan, D. E., 15 Renaut, S., Madan, C. R., Matthias, L., Nørgaard Kjær, J., O’Donnell, D. P., Neylon, C., Kearns, S., Selvaraju, M., dan Colomb, J. (2017): A multi-disciplinary perspective on emergent and future innovations in peer review, F1000Research, 6. https://doi.org/10.12688/f1000research.12037.2 Wakeling, S., Willett, P., Creaser, C., Fry, J., Pinfield, S., dan Spezi, V. (2016): Open-access mega-journals: a bibliometric profile, PLoS One, 11(11), e0165359. 20  

Anatomi makalah Jurnal Geoaplika dan hal unik lainnya

https://journals.itb.ac.id/index.php/geoaplika/article/download/10482/3884

Anatomi makalah Jurnal Geoaplika dan hal unik lainnya

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

ITB Journal