KAJIAN AWAL PENETAPAN TEKNOLOGI LOW IMPACT DEVELOPMENT/GREEN INFRASTRUCTURE PADA PENGELOLAAN LIMPASAN HUJAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (STUDI KASUS : DAS CITARUM HULU BUKAN KOTA)

Abstract

Abstrak : Meningkatnya pembangunan di DAS Citarum Hulu menyebabkan berkurangnya wilayah resapan air yang mengakibatkan meningkatnya limpasan hujan. Oleh karena itu suatu teknologi pengelolaan limpasan hujan dibutuhkan untuk menahan limpasan hujan agar tidak terjadi banjir dan meningkatkan penyerapan limpasan hujan ke dalam tanah sebagai upaya menjaga ketersediaan air tanah. Low Impact Development adalah paradigma baru pengelolaan air yang menekankan upaya konservasi dan penggunaan fitur alami untuk melindungi kualitas air serta menjaga kesetimbangan hidrologi agar sama kondisinya saat sebelum dan sesudah pembangunan. Dalam penelitian ini, analisa dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk menentukan teknologi yang tepat (Best Management Practices) dalam pengelolaan limpasan hujan sesuai dengan konsep LID. Analisa spatial dilakukan terhadap fitur alami DAS Citarum Hulu sesuai dengan kriteria teknologi BMPs yang ditetapkan. Sebagian besar wilayah DAS Citarum Hulu merupakan terrain pegunungan dengan lereng curam (slope>15%) dan 84% wilayahnya merupakan zona resapan air. Jenis tanah dominan di wilayah studi DAS Citarum Hulu, 58% cenderung memiliki laju infiltrasi tinggi, terdiri dari alluvial (16%) dan andosol (42%). Kedalaman air tanah dangkal wilayah studi bervariasi, dipengaruhi kontur, tata guna lahan, zona resapan dan curah hujan. Berdasarkan fitur alami wilayah studi, 43% dari total kelurahan sesuai mengaplikasikan kelompok BMPs yang dapat memenuhi parameter Rev, sedangkan 57% sesuai mengaplikasikan kelompok BMPs yang tidak dapat memenuhi parameter Rev. Recharge volume requirements (Rev) adalah parameter untuk mempertahankan tingkat peresapan air ke dalam tanah yang ada di situs.    Kata Kunci :     BMPs, DAS Citarum Hulu, LID, limpasan hujan , Rev, SIG Abstract : Increased development in The Upstream Citarum River Basin has led to reduce water catchment areas that result in increased runoff. Therefore, stormwater management technologies are needed to prevent flooding and improve absorption of runoff into the ground in an effort to maintain the availability of groundwater. Low Impact Development is a new paradigm of water management that emphasizes conservation and use of natural features to protect water quality and maintain hydrology balance for  same condition as before and after construction. In this study, analysis is done using Geographic Information System (GIS) to determine the right technology (Best Management Practices) in the management of stormwater in accordance with the concept of LID. Natural features in The Upstream Citarum River Basin will be analyzed spatially based on criteria of BMPs. Most area in Upstream Citarum River Basin is mountains with steep slopes (slope> 15% and 84% of  area is water catchment zone. Type of soil that dominates in Upstream Citarum River Basin, 58% tend to has high infiltration rate, consist of alluvial(16%) and andosol(42%). Depth of shallow ground water in study areas has many variations, influenced by contours, landuse, presence of water catchment zone, and rainfall. Based on the natural features of study area, 43% of total villages appropriate to apply BMPs design that can meet parameters of Rev, while 57% appropriate to apply BMPs design that can not meet the Rev. parameter. Recharge volume requirements (Rev) is parameter to maintain existing groundwater recharge rates at sites. Key Words : BMPs, GIS, LID, Rev, runoff , Upstream Citarum River Basi

    Similar works