Makna Simbolik dan Relevansi Tradisi Napak Tilas Raden Trenggono Kusumo dengan Nilai-Nilai Brahma Vihara (Studi Kasus di Desa Giyono Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung)

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Relevansi Tradisi Napak Tilas Raden Trenggono Kusumo dengan Nilai-Nilai Brahma Vihara yang dilakukan Di Desa Giyono Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung dapat disimpulkan sebagai berikut: Tradisi Napak Tilas Raden Trenggono Kusomo memiliki relevansi dengan nilai-nilai Brahma Vihara. Metta (cinta kasih) teraplikasi melalui Melepas 1 ekor ayam putih, wayang kulit, memakai pakaian jawa; karuna (belas kasih) Sesepuh desa membacakan mantra; mudita (simpati) Melakukan ritual di bilik kecil untuk berdoa, pakaian jawa, gunungan hasil bumi, tumpeng rombyong, wayang kuli; upekha (hati seimbang) Cuci muka di sendang Ayu Bonggedhe, ritual di bilik kecil untuk berdoa, berjalan kaki dari desa menuju sendang

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image