Komunikasi Budaya Yang Terinternalisasi Dalam Prosesi Perkawinan Melayu Deli: Nilai Dari Pemaknaan Pantun dan Tarian Terinternalisasi Dalam Budaya Masyarakat Melayu Deli

Abstract

Jurnal ini merupakan penelitian dengan pendekatan metode sejarah, hal inididasarkan kepada upaya pendeskripsian peristiwa masa lampau. Kajian ini jugamenggunakan library-research (penelitian kepustakaan) berusaha mendapatkan informasiyang lengkap mengenai topik penelitian mengarahkan persoalan data dan analisisnyayang bersumber dari literatur kepustakaan. Komunikasi Budaya yang terinternalisasimenjadi nilai-nilai simbolisasi pantun dan tarian oleh masyarakat melayu Deli. Pesanyang dimaknai seperti budaya keterbukaan, diambil dari makna bahari yang sifatnyaterbuka. Melalui keterbukaan inilah masyarakatnya menjadi mejemuk. Nilai adat lainnyaadalah etika dan moral. Di dalam adat ini terkandung nilai saling memelihara hubunganantar individu maupun kelompok. Nilai ini mengajarkan dan menyadarkan agar hidupsaling menjaga sopan dan santun baik pribadi maupun sosial. Semangat utama pantunadalah sebagai alat komunikasi, untuk menyampaikan nasihat, melakukan kritik sosialtanpa mencederai perasaan siapa pun, mengungkapkan rasa rindu antara bujang dengandara, dan sebagai media dalam menyampaikan tunjuk ajar. Begitu juga dengan tarianmencerminkan pesan budaya dari ekspresi individu dalam konteks sosial. Denganmenampilkan berbusana, mengikut kesopanan Melayu, menarikan tarian Melayu dengannorma-norma Melayu, perilaku di atas dan di luar panggung, menjaga moralitas peribadidan perilaku

    Similar works