Pengaruh Seng Sulfat terhadap Perkembangan Tulang Femur Embrio Ayam (Gallus Gallus) Galur Tegel TM 70

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh kelebihan seng sulfat terhadap perkembangan tulang femur embrio ayam (Gallus gallus) galur Tegel TM 70. ZnSO4 dengan dosis 0,2 mg, O,4 mg dan 0,9 mg per telur, diinjeksikan secara tunggal melalui kantung yolk pada hari ke-2, ke-4 dan ke-6 inkubasi. Keadaan embrio diamati pada hari ke-13 inkubasi. Perlakuan dengan O,2 mg ZnSO4 pada hari ke-2 inkubasi cenderung meningkatkan panjang dan luas tulang femur, namun dosis 0,9 mg nyata menurunkannya (p<O,05 dan p<O,01). ZnSO4 lebih berpengaruh terhadap luas penampang bagian yang menulang daripada terhadap panjang bagian yang menulang. Disimpulkan bahwa seng dalam konsentrasi tertentu dibutuhkan untuk perkembangan optimal tulang femur, sedangkan kelebihan seng lebih berpengaruh dalam menghambat aktivitas osteogenik periosteum daripada aktivitas lempeng epifisis. The effect of excess zinc sulphate (ZnSO4) on the development of the femur in the Tegel TM 70 chick embryo (Gallus gallus) has been investigated by injecting the substance into the yolk sac of 2, 4 and 6 days incubated eggs. Three kinds of a single dose of ZnSO4 0.2 mg, 0.5 mg and 0.9 mg per egg were used. The embryos were examined on day 13 of incubation. Treatment with 0.2 mg ZnSO4 on day 2 incubation inclined to increase the width and length of the femur. Conversely, the dose of 0.9 mg significantly decreased the width and length of the femur (p<0.05 and p<0.01). ZnSO4 exerts its influence on the width of ossified parts of the femur, rather than on the length. It can be concluded that a certain concentration of zinc was necessary for optimal development of the femur, while zinc in excess influenced more the delay of periosteal osteogenic activity than that of epiphyseal plate osteogenic activity

    Similar works