Studi Penurunan Kandungan Besi Organik dalam Air Tanah dengan Oksidasi H2O2-UV

Abstract

Fe(II) terlarut dapat bergabung dengan zat organik dan membentuk senyawa kompleks yang sulit untuk dihilangkan dengan aerasi biasa. Salah satu teknologi alternatif untuk menghilangkan besi tersebut adalah dengan Advanced Oxidation Processes (AOPs) yang dapat menghasilkan radikal hidroksil (OH"¢). OH radikal yang terbentuk mempunyai potensial oksidasi yang tinggi sehingga diharapkan mampu mengoksidasi senyawa besi kompleks zat organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penurunan besi menggunakan H2O2-UV, kinetika reaksi yang terjadi, dan melihat pengaruh masing-masing faktor serta interaksi setiap faktor terhadap reaksi oksidasi besi melalui uji statistik. Penelitian ini dilakukan secara batch dengan variasi konsentrasi besi total awal: 3, 5, dan 10 mg/l; Fe:H2O2 = 1:5, 1:8, dan 1:10 (mol/mol); dengan perlakuan menggunakan UV 3x10 watt dan tanpa UV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi H2O2-UV 3x10 watt memberikan efisiensi penurunan besi yang paling baik pada dosis Fe:H2O2 = 1:5, yaitu 99% dan H2O2 menghasilkan efisiensi paling baik pada dosis Fe:H2O2 = 1: 8, yaitu 84%. Semakin besar konsentrasi besi total awal semakin kecil persen penurunan besi. Tetapi tidak selamanya penambahan dosis H2O2 akan meningkatkan efisiensi. Sedangkan sinar UV memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap oksidasi besi apabila dikombinasikan dengan H2O2. Reaksi oksidasi besi ini menghasilkan orde pertama-semu untuk penurunan besi kompleks zat organik dan konstanta laju reaksi semakin besar apabila oksidasi menggunakan H2O2-UV 3 x10 watt. Proses oksidasi dengan H2O2-UV 3x10 watt ini akan menghasilkan persen penurunan Fe-R sebesar 67% setelah diujikan pada air sumur di daerah Bandung

    Similar works