PEMBERDAYAAN PKK DALAM PENGENALAN TOGA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN IMUNITAS DI ERA PANDEMI COVID-19

Abstract

The global COVID-19 pandemic has been going on for more than a year but has not shown a decrease in cases, even similar cases have emerged caused by the mutated corona virus. The government is trying to socialize the behavior of a healthy lifestyle and the use of TOGA plants to increase body immunity. This service activity aims to increase the knowledge of PKK mothers in using TOGA as a traditional ingredient to increase body immunity. The service method consists of measuring the level of knowledge of PKK mothers by distributing questionnaires, providing education through bold counseling about Covid-19, offering toga plants and herbal herbs. The results of community service activities obtained the main data of respondents aged 36-45 years as many as 45 people (34.4%), most of them with undergraduate education as many as 36 people (27.5%), and working as employees as many as 62 people (47.3%). Before being given counseling the level of knowledge was in the less category 63 people (48.1%) and after being given counseling mostly in the good category as many as 75 people (57.3%), PKK mothers had been given TOGA plants that could be used for making traditional ingredients. This program is expected to be carried out in a sustainable manner to increase public knowledge in increasing immunity during a pandemic and preventing and reducing the transmission of Covid-19 disease in the community.Pandemi COVID-19 secara global sudah terjadi lebih dari satu tahun akan tetapi belum menunjukkan adanya penurunan kasus, bahkan muncul kasus serupa yang disebabkan oleh virus corona yang telah bermutasi. Pemerintah berupaya mensosialisasikan prilaku pola hidup sehat dan pemanfaatan tumbuhan TOGA untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan TOGA sebagai ramuan tradisional untuk meningkatkan imunitas tubuh. Metode pengabdian terdiri dari melakukan pengukuran tingkat pengetahuan ibu PKK dengan menyebarkan kuisioner, pemberian edukasi melalui penyuluhan secara daring tentang Covid-19, pemberian tanaman toga dan jamu herbal. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan data mayoritas responden berusia 36-45 tahun sebanyak 45 orang (34,4%), sebagian besar berpendidikan S1 sebanyak 36 orang (27,5%) dan bekerja sebagai karyawan sebanyak 62 orang (47,3%). Sebelum diberikan penyuluhan tingkat pengetahuan berada pada kategori kurang sebanyak 63 orang (48,1%) dan setelah diberikan penyuluhan sebagian besar pada kategori baik sebanyak 75 orang (57,3%), ibu PKK sudah diberikan tanaman TOGA yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan ramuan tradisional. Program pengabdian ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam meningkatkan imunitas di masa pandemi dan mencegah serta mengurangi resiko penularan penyakit Covid-19 di masyarakat. &nbsp

    Similar works