PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Abstract
Penelitian ini menganalisa penyebab negara-negara Amerika Latin mengadopsi model neoliberal dan implikasinya terhadap Amerika Latin dan dunia internasional. Kasus ini menarik untuk diteliti karena negara-negara Amerika Latin pada tahun 1930-1960an dikenal sangat mengedepankan peran negara dalam aktvitas ekonomi politik sementara itu dengan mengadopsi model neoliberal maka peran negara dalam aktivitas ekonomi politik akan diminimalisir atau dibatasi. Penelitian ini memiliki dua argumen. Pertama, peneliti berargumen bahwa pergeseran ke arah model neoliberal disebabkan oleh empat hal. Pertama, keterbatasan model ISI. Kedua, krisis utang yang dialami oleh negara-negara tersebut. Ketiga, adanya pengaruh dari para intelektual neoliberal yang mendorong pengadopsian model neoliberal dan keempat, kesuksesan yang diraih oleh negara-negara Asia Timur yang berhasil mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi (Asian Miracle) dengan mengadopsi model ekonomi yang berorientasi pada ekspor. Argumen kedua bahwa pengadopsian model neoliberal berhasil meningkatkan aliran modal ke Amerika Latin dan hubungan dagang baik antara sesame negara Amerika Latin maupun antara negara-negara Amerika Latin dengan negara-negara di luar kawasan. Namun disisi lain, pengadopsian model neoliberal telah enyebabkan kemerosotan layanan publik yang mengarah pada kemiskinan dan ketimpangan sosial. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari jurnal, buku dan internet. Semua data yang digunakan adalah yang berkaitan dengan penerapan model neoliberal di Amerika Latin