ANALISIS POTENSI PENYEBAB DISTABILITAS JIWA KEBERGAMAAN PADA MASA DEWASA

Abstract

Idealnya dengan berakhirnya masa remaja, maka berakhir pula kegoncangan kegoncangan jiwa yang menyertai pertumbuhan remaja itu. Yang berarti bahwa orang yang telah melewati usia remaja, mempunyai ketentraman jiwa, ketetapan hati dan kepercayaan yang tegas, baik dalam bentuk positif, maupun negatif. Pada masa dewasa, agama hendaknya menjadi menjadi kendali diri atas semua keyakinan, pembicaraan sikap, prilaku bahkan apa yang terlintas dalam benak pikirannya. Kendatipun demikian, dalam kenyataan hidup sehari-hari, masih banyak orang yang merasakan kegoncangan jiwa pada usia dewasa, bahkan perubahan-perubahan kepercayaan dan keyakinan kadang-kadang masih kerap terjadi di masa itu. Fenomena  kejadian-kejadian ini, sangat menarik perhatian ahli agama, sehingga mereka berusaha terus-menerus memberikan pengertian-pengertian tentang agama. Karena ketika manusia memiliki komitmen beragama yang tinggi idealnya manusia itu mampu menjalankan semua ajaran yang terkandung dalam ajaran agama itu

    Similar works