PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN HIFZHIL-QUR’AN BERBASIS METODE ‘IBROH ROBBANIYYAH DI SMA ISLAM TERPADU (Studi Kasus SMA Al-Ihsan Boarding School Kampar)

Abstract

ABSTRAK Deprizon (2020) : Pengembangan pembelajaran Hifzhil-Qur’an dengan penilaian autentik berbasis ‘Ibroh Robbaniyyah di SMA Islam terpadu (Studi kasus SMA Al-Ihsan Boarding School Kampar) Penelitan ini bertujuan untuk mengembangkan proses pembelajaran pada pembelajaran Hifzhil-Qur’an dengan penilaian autentik, karena Hifzhil-Qur’an merupakan salah satu program pembelajaran yang ada pada sekolah SMA Al-ihsan Boarding School. kemudian ingin mengetahui pengaruh metode dan penilain autentik yang dikembangkan pada siswa kelas sepuluh di Sekolah tersebut, baik sikap, Afektif maupun Psikomotor. adapun permasalahan utamayang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana proses pengembangan, tahapan, tingkat kevalidan dan efektifitas pembelajaran Hifzhil-Qur’an dengan penilaian autentik berbasis metode Ibroh Robbaniyyah di SMA Al-Ihsan Boarding School Kampar?. Adapun jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan (R&D) model ADDIE yang digunakan untuk pengembangan metode ‘Ibroh robbaniyyah. metode penelitian tersebut digunakan untuk menghasilkan rancangan produk baru, menguji keefektifan produk yang telah ada, serta mengembangkan dan menciptakan produk baru. metode pengumpulan data yang digunakan Obsevasi, wawancara dan dokumentasi, maka penulis mengembangkan metode baru (‘Ibroh Robbaniyyah) dengan Autentik yang di uji cobakan, baik secara terbatas, luas dan lebih luas pada sekolah tersebut. Hasil pengembangan metode baru (‘Ibroh Robbaniyyah) ialah secara sistematis yaitu: salam, doa, iftitah, uraian materi, evaluasi, uraian materi selanjutnya, dan penutup. evaluasi pada langkah metode baru (Ibroh robbaniyyah) merupakan titik tolak untuk mengukur keberhasilan dalam proses pembelajaran Hifzhil Qur’an di SMA al-Ihsan Boarding School, sebab peneliti langsung meguji kemampuan siswa untuk menghafal 1-5 ayat dalam waktu 90 menit dengan hasil 87-93 % lulus (tingkat ketercapain pembalajaran Hifzhil), sedangkan tahapan metode lama yaitu: salam, doa, iftitah, uraian materi, uraian materi selanjutnya, dan penutup, sebab guru tidak melakukan evaluasi secara terukur. terlihat hanya dengan muroja’ah hafalan yang dilakukan guru dalam keadaan duduk bersama siswa, kemudian bagi siswa yang tidak mendapatkan bagian waktu untuk muroja’ah akan dipanggil pada pertemuan selanjutnya sampai waktu pembelajaran berakhir (tidak terukur) dengan hasil 70 % tingkat ketercapaian pembelajaran Hifzhil. Walaupun secara kuantitatif telah mendapatkan hasil yang diharapkan, akan tetapi dilakukan evaluasi dan revisi disetiap uji coba untuk finalisasi pengembangkan motode ‘Ibroh Robbaniyyah menjadi lebih baik dan menarik perhatian siswa. Kata kunci: Pengembangan, Hifzhil-qur’an, Autentik, ‘Ibroh Robbaniyya

    Similar works