Analisis KTSP Kombinasi Standar Nasional dengan Cambridge International Primary Program (CIPP) pada Mata pelajaran Sains di SD Laboratorium UM

Abstract

AbstrakOktawirani, Panca. 2009. Analisis KTSP Kombinasi Standar Nasional denganCambridge International Primary Program (CIPP) pada MataPelajaran Sains di SD Laboratorium UM.. Skripsi, Program StudiPendidikan Biologi,FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing:(I) Prof. Dr. Hj. Mimien H. Irawati, M. S, (II) Dr. Hadi Suwono. M.Si.Kata kunci: KTSP, Cambridge International Primary Program, Mata PelajaranSains, SD Laboratorium UM.Perkembangan dan perubahan dunia menjadikan sekolah sebagai institusipendidikan dituntut untuk terus aktif dan inovatif dalam melaksanakanpendidikan. Dasar hukum dari keleluasaan satuan pendidikan untukmengembangkan dan menerapkan bentuk dan proses pembelajaran tertera dalamPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan yang mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkatsatuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menegah yang disebut denganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Salah satu bentuk implementasiKSTP yang dikembangkan sekolah adalah kombinasi Standar Nasional danCambridge International Primary Program (CIPP) oleh SD Laboratorium UM.Perpaduan dua standar yaitu Standar Nasional dan CIPP berpengaruh terhadapbentuk silabus yang disusun sekolah khususnya dalam mata pelajaran Sains.Tujuan dari penelitian adalah 1) mengidentifikasi tahap-tahap prosespengembangan KTSP kombinasi Standar Nasional dengan CIPP pada matapelajaran Sains di SD Laboratorium UM, 2) mendeskripsikan bentuk silabusKTSP Kombinasi Standar Nasional dengan CIPP pada mata pelajaran Sains di SDLaboratorium UM, 3) mendeskripsikan hal-hal yang dapat dipelajari dari prosespengembangan KTSP kombinasi Standar Nasional dengan CIPP pada matapelajaran Sains di SD Laboratorium UM. Penelitian ini termasuk penelitiandeskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2009. Lokasipenelitian berada di SD Laboratorium UM, Jl Bogor No 19 Malang. Data yang didiambil yaitu tahap proses pengembangan KTSP dan contoh silabus kelas III ICPmata pelajaran. Teknik pengumpulan data tahap proses pengembangan KTSPdengan menggunakan instrumen lembar pedoman wawancara sedangkan teknikpengumpulan data bentuk silabus Sains dengan menggunakan lembar analisisdokumen KTSP dan penilaian kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap proses pengembangan KTSP terdiridari dua tahap yaitu tahap sosialisasi KTSP yang meliputi tahap perencanaan,rintisan dan desiminasi. Tahap pengembangan silabus meliputi tahap penyusunan,diskusi, review dan revisi, dan finalisasi. Bentuk silabus Sains SD Laboratoriummeliputi komponen identitas, SK (Standard Competence), KD (BaseCompetence), IK (Indicator), alokasi waktu (Time Allocation), kegiatanpembelajaran (Teaching and Learning Activities), dan penilaian (Evaluation).Dalam silabus tidak terdapat komponen berupa materi dan sumber belajar. Hal-halyang dapat dipelajari dari proses pengembangan KTSP kombinasi StandariiNasional dengan CIPP pada mata pelajaran Sains di SD Laboratorium UM adalahpihak sekolah harus berinteraksi dengan pihak Cambridge, terus mengevaluasidan memperbaiki dalam penyusunan silabus. Silabus yang disusun merupakanperpaduan dari dua format yaitu Standar Nasional dan CIPP. Berdasarkan hasilpenelitian ini, dapat disarankan agar diadakan penelitian lebih lanjut yangmengidentifikasi komponen KTSP yang lain, visi dan misi, tujuan pendidikansatuan pendidikan, kalender pendidikan, struktur muatan KTSP, dan RPP

    Similar works