The Use of Vaginal Pessary for Pelvic Organ Prolapse’s Treatment

Abstract

Pelvic organ prolapse (POP) is the descent of the anterior and/or posterior vaginal wall or vagina apex (uterus or vaginal apex after a hysterectomy) and has negative effects on woman’s daily activities and reduces her quality of life. One of the treatments of POP is pessary that has limited evidence but still commonly used for treatment of genital prolapse and considered as the first line treatment by the American Urogynecologic Society (AUGS). This evidence-based case report (EBCR) is made to critically analyze from the current studies whether the use of pessary improves the symptoms of pelvic organ prolapse or not. A search of literature was performed in two databases, MEDLINE and Cochrane. Eligible articles were observational studies, clinical trials, systematic reviews, or meta-analyses that published within the last 5 years. All studies showed symptoms improvement with four studies using Pelvic Organ Prolapse Distress Inventory (POPDI) score and one study using International Consultation on Incontinence Questionnaire – Vaginal Symptoms (ICIQ-VS). Keywords: pelvic organ prolapse, pessary, treatment. Penggunaan Pesarium Vagina untuk Penatalaksanaan Prolaps Organ Pelvik Abstrak Prolaps organ pelvik (POP) adalah penurunan dinding anterior dan atau posterior vagina atau apeks vagina (uterus atau apeks vagina setelah histerektomi) yang memiliki dampak negatif terhadap aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Salah satu tata laksana POP adalah pesarium yang memiliki bukti ilmiah terbatas tetapi masih digunakan untuk tata laksana prolaps genitalia dan dipertimbangkan sebagai terapi utama menurut American Urogynecologic Society (AUGS). Evidence-based case report (EBCR) dibuat untuk menganalisis secara kritis dari studi yang sudah ada apakah penggunaan pesarium dapat memperbaiki gejala dari prolaps organ pelvik atau tidak. EBCR ini dilakukan dalam dua databases, MEDLINE dan Cochrane. Artikel yang memenuhi syarat merupakan studi observasional, percobaan klinis, ulasan sistematis, atau meta-analisis yang telah dipublikasi pada 5 tahun terakhir. Semua studi menunjukan bahwa terdapat perbaikan dari gejala (POP) dengan empat studi menggunakan pelvic organ prolapse distress inventory (POPDI) score dan satu studi lainnya menggunakan International Consultation on Incontinence Questionnaire – Vaginal Symptoms (ICIQ-VS). Kata kunci: prolapse organ pelvik, pesarium, penatalaksanaan