Studies showed cognitive health improvement with mediterranean diet (MD). It is important to find out the benefit in dementia prevention. Relevant meta-analysis and randomised controlled trials pertaining to MD impact on dementia risk reduction in cognitively normal elderly were collected. The comprehensive search relied on databases Pubmed and Cochrane with keywords MD and dementia. Results of methodological quality assessment of three studies utilising Oxford Centre for Evidence Based Medicine year 2011 tools, showed that the studies were valid and applicable. Neuroprotective effect was different in group with the highest adherence to the diet in study 1 with adjusted hazard ratio (HR) of 0.67 (95% CI 0.52-0.88, p=0.004). In study 2 none were diagnosed with dementia in all three groups receiving MD with extravirgin olive oil (EVOO), diet with nuts, and control group. In comparison with the control group in study 3, number needed to treat (NNT) was 13.29 for group with EVOO (absolute risk reduction/ ARR = 7.5% [95%CI 1.09%-13.95%]) and was 10.79 for group with nuts (ARR = 9.2% [95%CI 2.88%-15.65%]). Long-term MD may be beneficial to reduce dementia rate. Neuroprotective effect is achievable only with the highest adherence (p=0.004). Gado-gado modification in Indonesian diet is desirable. Keywords: dementia, mediterranean diet, risk reduction, prevention. Penurunan Risiko Demensia pada Usia Lanjut Berfungsi Luhur Normal dengan Diet Mediterania Abstrak Diet mediterania dapat mempertahankan fungsi kognitif berdasarkan beberapa penelitian. Manfaatnya terhadap pencegahan demensia perlu diketahui. Studi ini mengumpulkan meta-analisis dan uji acak dengan kontrol mengenai pengaruh diet mediterania terhadap penurunan risiko demensia pada usia lanjut (lansia) dengan fungsi luhur normal. Sumber data elektronik Pubmed dan Cochrane digunakan dengan kata kunci mediterranean diet dan dementia. Hasil dari penilaian kualitas studi dengan metode Oxford Centre for Evidence Based Medicine 2011 terhadap tiga studi terpilih menunjukkan bahwa studi tersebut valid dan dapat diterapkan. Efek neuroprotektif berbeda signifikan pada kelompok dengan tingkat ketaatan tertinggi pada diet mediterania dalam penelitian pertama dengan hazard ratio (HR) 0,67 (95% CI 0,52-0,88, p= 0,004). Pada penelitian kedua, tidak ada yang terdiagnosis demensia pada akhir penelitian pada ketiga kelompok, yakni kelompok diet dengan tambahan minyak zaitun ekstravirgin, kelompok dengan tambahan kacang-kacangan (kelompok 2), serta kelompok kontrol. Mekipun demikian penelitian ketiga menunjukkan number needed to treat (NNT) 13,29 pada kelompok minyak zaitun ekstravirgin (absolute risk reduction/ ARR = 7,5% [95%CI 1,09% - 13,95%]) dan pada kelompok 2 NNT 10,79 (ARR = 9,2% [95%CI 2,88%-15,65%]) dibandingkan kontrol. Diet mediterania jangka panjang dapat menurunkan angka demensia. Efek neuroprotektif hanya dapat dicapai dengan ketaatan tinggi terhadap diet (p=0,004). Pada diet Indonesia, modifikasi gado-gado dapat dipertimbangkan. Kata kunci: demensia, diet mediterania, penurunan risiko, pencegahan