ABSTRAK Priyambodo, Aji Bagus. 2010. Peran Lingkungan Sekolah Terhadap Siswa dengan Gangguan Autistik di SDN Percobaan 1 Malang. Program Studi Psikologi. Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Hj. Sri Weni Utami, M. Si (II) Hetti Rahmawati, S. Psi, M. Si Kata kunci: peran, lingkungan sekolah, anak dengan gangguan autistik Salah satu program pendidikan yang berkembang bagi anak-anak autis adalah pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi memungkinkan anak berkebutuh khusus dapat belajar di sekolah umum yang ada di lingkungan mereka. Semen ditunjuk sebagai sekolah yang melaksanakan program pendidikan inklusi p tahun 2002, SDN Percobaan 1 Malang mulai menerima siswa yang berkebutuh khusus, salah satunya siswa dengan gangguan autistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran lingkungan sekolah terhadap siswa dengan ganggu autistik di SDN Percobaan 1 Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif termasuk dalam jenis penelitian studi kasus. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, para guru dan teman sebaya siswa dengan gangguan autistik di SDN Percobaan 1 Malang. Alat pengumpul data adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah, induksi, reduksi data kategorisasi, keabsahan data, menafsirkan dan penyimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah memiliki peran yang besar terhadap siswa dengan gangguan autistik di SDN Percobaan 1 Malang. Kepala sekolah telah berperan sebagai evaluator, supervisor, inovator dan motivator. Para guru telah berperan sebagai pengajar, menumbuhkan sense of industry dan sebagai pelaksana program pembelajaran individual. Teman sebaya telah berperan sebagai kawan, pendorong, pemberi dukungan fisik dan ego, sebagai perbandingan sosial dan membina keakraban. Lingkungan sekolah berperan positif dalam mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, interaksi sosial dan memberikan bimbingan perilaku pada siswa dengan gangguan autistik di SDN Percobaan 1 Malang. Selain itu lingkungan sekolah juga berperan positif dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Lingkungan sekolah kurang dapat berperan baik dalam mengatasi kekurang mampuan di bidang kognitif, dalam hal ini sekolah belum menerapkan sebuah program pembelajaran individual yang efektif. Interaksi dengan teman sebaya di sekolah juga memiliki peran negatif dalam megajarkan perilaku kurang terpuji seperti mengumpat, suka memeluk dan mencium. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi kepala sekolah dapat bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan asesmen ulang terhadap siswa dengan gangguan autistik kemudian menyusun sebuah program pembelajaran yang efektif. Untuk para guru hendaknya dapat lebih fleksibel menjalankan kurikulum pada siswa dengan gangguan autistik. Untuk teman sebaya hendaknya dapat menjadi contoh yang baik dan dapat memperlakukan siswa dengan gangguan autistik secara wajar.