PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MEMILIKI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA MODEL PEMBELAJARANPAIR CHECK DAN MODEL PEMBELAJARANTHINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR KELAS X SMK TKJ

Abstract

ABSTRAK   Arisa, Nursanti Novi. 2014. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kemampuan Berpikir Kritis Antara Model PembelajaranPair Checkdan Model Pembelajaran Think Pair Share Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Kelas X SMK TKJ. Skripsi. Program Studi S1 Pendidikan Teknik Informatika. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Sujono, M.T. (2) M. Zainal Arifin, S.Si., M.Kom.     Kata Kunci : hasil belajar, pair check, think pair share, berpikir kritis     Kualitas pendidikan yang meningkat dapat dilihat dalam berbagai hal salah satunya adalah hasil belajar, dengan hasil belajar dapat diketahui tingkat keberhasilan yang telah dicapai setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam proses peningkatan hasil belajar model pembelajaran yang diterapkan menjadi salah satu faktor yang penting. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran konstruktivistik. Model pembelajaran yang menggunakan teori konstruktivis adalah pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran Pair Check dan Think Pair Share.Pair Check merupakan model pembelajaran kooperatif yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan, melatih tanggung jawab sosial siswa, kerja sama, dan kemampuan memberi penilaian. Think Pair Share  merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas serta posedur yang digunakan dapat memberi siswa lebih banyak waktu untuk berpikir, merespon dan saling membantu. Rancangan penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan menggunakan desain pretest - posttest control group design dengan teknik pengambilan sampel sampling jenuh, dengan menggunakan dua kelas sebagai kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran pair check dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran think pair share. Analisis data uji hipotesis menggunakan ANOVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan hasil belajar (kognitif, afektif, dan psikomotor) siswayang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah yang diterapkan pada model pembelajaran pair check dan think pair share. Rata-rata hasil belajar siswa kemampuan kritis tinggi dan rendah pada kelas eksperimen (PC) lebih tinggi daripada kelas kontrol (TPS). Hal ini dikarenakan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi mempunyai nilai kecakapan yang lebih tinggi (2) Model pembelajaran pair check lebih efektif untuk diterapkan pada kompetensi memahami pengalamatan protokol dalam jaringan dari pada model pembelajaran think pair share untuk meningkatkan hasil belajar (kognitif, afektif, psikomotor) pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah. (3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis. Model pembelajaran pair check lebih memberikan hasil belajar yang unggul di kelas eksperimen pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi ataupun rendah

    Similar works