Determinan Sosial dan Dampak Kesehatan Pernikahan Dini di Lombok Timur

Abstract

Tujuan: Penelitian ini menganalisis determinan sosial dan dampak yang berkaitan dengan kesehatan dari kejadian pernikahan dini di Kabupaten Lombok Timur. Metode: Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui studi pustaka dari jurnal terkait dan wawancara mendalam kepada dua orang informan berdasarkan purposive sampling. Analisis data menggunakan Social Cognitive Theory untuk mengidentifikasi determinan sosial terkait pernikahan dini di Kabupaten Lombok Timur. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis dampak kesehatan berdasarkan aspek fisik, mental, dan sosial. Hasil: Determinan sosial kejadian pernikahan dini di Kabupaten Lombok Timur berdasarkan hasil penelitian ini yaitu: (1) faktor personal meliputi pendidikan rendah dan faktor agama; (2) perilaku yaitu kehamilan di luar pernikahan, dan (3) pengaruh lingkungan meliputi lingkungan keluarga, budaya lokal, dan pola pikir masyarakat setempat. Sedangkan dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan dari pernikahan dini berdasarkan penelitian ini antara lain: (1) aspek fisik meliputi infeksi menular seksual, komplikasi dalam melahirkan, dan gangguan kesehatan anak yang dilahirkan; (2) aspek mental yaitu beban pikiran; dan (3) aspek sosial meliputi gunjingan di tengah masyarakat, permakluman terhadap hal negatif yang tidak diinginkan, dan memicu tindakan kriminal. Simpulan: Sehubungan dengan perencanaan intervensi dalam menanggulangi permasalahan pernikahan dini di Kabupaten Lombok Timur, pihak yang terlibat harus memperhatikan prinsip relativisme budaya setempat. Oleh karena itu, beberapa upaya yang dapat dilakukan berkaitan dengan masalah ini yaitu: (1) memahami budaya lokal pernikahan dini secara komprehensif; (2) melakukan komunikasi lintas sektor; (3) melibatkan partisipasi masyarakat setempat; dan (4) menyusun program dengan memperhatikan budaya lokal masyarakat.Tujuan: Penelitian ini menganalisis determinan sosial dan dampak yang berkaitan dengan kesehatan dari kejadian pernikahan dini di Kabupaten Lombok Timur. Metode: Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Pengambilan data pada Bulan Oktober 2017 dilakukan melalui studi literatur jurnal terkait dan wawancara mendalam kepada dua orang informan yang berasal dari pemangku kepentingan yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Analisis data menggunakan Social Cognitive Theory untuk mengidentifikasi determinan sosial terkait pernikahan dini di Kabupaten Lombok Timur. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis dampak kesehatan berdasarkan aspek fisik, psikologis, dan sosial.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini, determinan sosial kejadian pernikahan dini di Kabupaten Lombok Timur meliputi faktor personal yang terdiri dari pendidikan yang rendah, faktor agama, perilaku seks pranikah, dan pengaruh lingkungan baik lingkungan keluarga, budaya lokal, maupun pola pikir masyarakat setempat. Sedangkan dampak kesehatan akibat pernikahan dini terdiri dari aspek fisik yang meliputi masalah infeksi menular seksual, komplikasi saat bersalin, hingga gangguan kesehatan pada anak, aspek psikologis berupa beban pikiran, dan aspek sosial seperti celaan masyarakat, permakluman terhadap kasus menikah dini terlebih akibat perilaku seks pra nikah, hingga memicu tindakan kriminal.Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam perencanaan intervensi untuk menanggulangi permasalahan pernikahan dini di Kabupaten Lombok Timur, dengan cara meningkatkan komunikasi lintas sektor, melibatkan partisipasi masyarakat setempat, dan menyusun program dengan memperhatikan prinsip relativisme budaya

    Similar works