Analisis perilaku literasi digital keagamaan pada mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Abstract

UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) memiliki model pembelajaran berupa integrated twin-towers model yang menggabungkan keilmuan Islam dengan sains, teknologi, sosial dan humaniora. Dampaknya adalah mahasiswa UINSA diwajibkan untuk mendapatkan mata kuliah penguatan nilai keislaman apa pun program studinya. Mahasiswa sendiri dituntut untuk mandiri dalam proses pembelajaran, termasuk dalam mendapatkan sumber belajar keagamaan yang kini dapat diakses lebih mudah melalui internet. Akan tetapi tidak semua informasi keagamaan yang beredar di internet itu benar. Diperlukan kemampuan literasi digital keagamaan untuk mencegah timbulnya dampak negatif dari informasi yang tidak benar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat perilaku literasi digital keagamaan pada mahasiswa UINSA. Tingkat perilaku juga dilihat berdasarkan sudut pandang gender, asal fakultas dan latar belakang pendidikan. Kuesioner dipilih sebagai metode pengumpulan data dan respondennya adalah mahasiswa aktif tingkat S1 UINSA pada periode 20191. Instrumen penelitian mengacu pada UNESCO Media and Information Literacy Assessment Framework dan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Data yang dianalisis sebanyak 455. Hasilnya adalah tingkat perilaku literasi digital keagamaan mahasiswa UINSA sudah berada pada tingkatan tinggi Artinya mahasiswa UINSA memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan literasi digital keagamaan sangat baik yang didapat melalui praktik dan pelatihan. Perilaku literasi digital keagamaan berdasarkan gender dan latar belakang pendidikan juga berada pada tingkat tinggi. Akan tetapi pada unsur asal fakultas, masih terdapat fakultas yang berada pada tingkat perilaku menengah

    Similar works