PELAKSANAAN PROGRAM VOKASIONAL UNTUK ANAK AUTIS DI SLB AUTIS LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Abstract

ABSTRAK   Rezeika, Anis Chayrica. 2017. Pelaksanaan Program Vokasional untuk Anak Autis di SLB Autis Laboratorium Universitas Negeri Malang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Ir. Endro Wahyuno, M.Si., (II) Drs. H. Ahmad Samawi, M.Hum.   Kata Kunci: program vokasional, autis.   Penguasaan keterampilan vokasional merupakan salah satu tujuan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus. Setelah menyelesaikan pendidikan, diharapkan siswa memiliki kemampuan mencari nafkah sendiri ataupun melakukan pekerjaan dalam lingkungannya, dengan demikian mereka dapat memenuhi sebagian kebutuhan hidup mereka. Berdasarkan studi pendahuluan di SLB Autis Laboratorium UM pada 15 November 2016, diketahui ada indikasi program vokasional bagi siswa autis yang dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pelaksanaan program vokasional untuk anak autis di SLB Autis Laboratorium UM; (2) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program vokasional; (3) mendeskripsikan upaya yang dilakukan sekolah dalam menangani faktor penghambat pelaksanaan program vokasional. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kegiatan analaisis data dimulai dengan tahap pengumpulam data, tahap reduksi data, tahap penyajian data, serta tahap penarikan simpulan dan verifikasi. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pelaksanaan program vokasional meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perangkat mengajar yang dibuat oleh guru berupa langkah kerja membuat mie dan telur asin. Penyampaian materi dimulai dari yang paling sederhana dengan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Media yang digunakan: benda asli dan kartu gambar.  Evaluasi program dengan rapat terjadwal bersama guru, kepala sekolah dan diketahui oleh wali murid; (2) Faktor pendukung keberhasilan adalah fasilitas yang cukup memadai, dukungan penuh dari orang tua siswa, kemampuan guru dalam mengelola kelas besar, mampu bekerja sama antar guru, serta perasaan/ mood siswa ketika sedang belajar. Faktor penghambatnya adalah respon siswa pada saat pembelajaran berlangsung, mood siswa, jika terjadi kerusakan pada penggiling mie dan mixer, serta perhatian guru ke siswa yang kurang; (3) Upaya sekolah menangani faktor penghambat pelaksanaan program vokasional untuk anak autis di SLB Autis Laboratorium UM yaitu guru memberikan perlakuan yang berbeda, sesuai dengan yang dibutuhkan siswa, jika penggiling mie dan mixer rusak guru mengajukan ke bagian sarana-prasarana sekolah agar segera diperbaiki. Kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, pelaksanaan program vokasional untuk anak autis di SLB Autis Laboratorium UM sudah berjalan dengan baik dan sesuai. Saran yang diberikan antara lain (1) Guru perlu mencatat lebih rinci kebutuhan khusus anak autis terkait program vokasional dan evaluasi program vokasional dalam bentuk deskriptif, membuat kegiatan pembelajaran program vokasional menjadi lebih menarik lagi dengan konsep belajar sambil bermain, seperti mencocokkan gambar alat/bahan yang ada di meja dengan yang ada di papan flannel; (2) Kepala sekolah perlu mengusahakan memperluas kerjasama dan networking, dari yang terdekat misalnya bekerjasama dengan kantin sekolah di satu kelembagaan (TK, SD, SMP, SMA Laboratorium UM). Mengajak siswa yang mengikuti program vokasional berkunjung ke pabrik pembuat mie, diharapkan dengan begitu menambah pengalaman belajar anak.

    Similar works