Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari KTSP dan berfungsi sebagai acuan utama dalam penyelenggaraan pembelajaran. Perbedaan yang mencolok terdapat pada standar kompetensi lulusan. Kriteria dalam standar kompetensi lulus mencakup sikap, pengetahuam, dan keterampilan. Pada pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan kurikulum 2013 menerapkan pembelajaran berbasis teks. Salah satu teks yang diajarkan jenjang SMA adalah teks drama. Teks drama merupakan satu-satunya teks sastra yang diajarkan di kelas XI. Pembelajaran menulis teks drama kurang mendapat perhatian oleh peserta didik karena kurangnya apresiasi pendidik terhadap kegiatan pembelajaran ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 4 Berau, diperoleh bahwa minat peserta didik pada kegiatan menulis teks drama masih kurang. Hasil wawancara dengan peserta didik pun menunjukan bahwa sebenarnya peserta didik menginginkan suasana pembelajaran menulis teks drama yang menyenangkan. Peserta didik menginginkan tersedianya media yang menyenangkan yang dapat mengatasi kesulitan mereka dalam belajar sehingga mereka juga lebih bersemangat. Kesulitan menemukan tema, alur cerita, dan cara mengembangkan cerita merupakan salah satu kendala siswa dalam menulis drama. Tujuan penelitian dan pengembangan ini secara umum adalah menghasilkan teks drama yang sesuai materi dengan menggunakan media pembelajaran berdasarkan kartu naskah drama untuk siswa SMA. Produk media yang dihasilkan secara khusus dikembangkan dengan memperhatikan muatan materi isi, bahasa, dan tampilan. Media yang dihasilkan berupa kartu naskah drama untuk kegiatan menulis teks drama. Terdapat materi pemodelan teks drama dan petunjuk penggunaan media yang disusun pada buku petunjuk media kartu naskah drama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Rancangan penelitian diadaptasi dari prosedur penelitian pengembangan Plomp yang dimodifikasi menjadi empat yakni (1) fase investigasi awal, (2) fase desain, (3) fase realisasi /kontruksi, (4) fase tes, evaluasi, dan revisi. Uji kelayakan produk media ini melibatkan (1) ahli materi pembelajaran drama, (2) ahli media pembelajaran, (3) praktisi pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu pendidik bahasa Indonesia, dan (4) siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 4 Berau sebagai subjek uji lapangan. Wujud data dalam penelitian ini berupa data numerik dan verbal. Data numerik diperoleh melalui angket penilaian produk kepada ahli materi pembelajaran drama, ahli media, praktisi pembelajaran bahasa Indonesia, dan subjek uji lapangan. Data verbal berupa catatan komentar, kritik maupun saran yang dituliskan dalam angket penilaian. Data verbal selanjutnya dianalisis sebagai salah satu acuan revisi produk. Berdasarkan hasil uji diketahui hasil penelitian produk dari ahli materi sebesar 85,8% ahli media sebesar 82,5% praktisi pembelajaran bahasa Indonesia sebesar 86,8% dan uji lapangan sebesar 80,8%. Berdasarkan penilaian ahli materi, produk pembelajaran tergolong layak meskipun masih perlu direvisi. Berdasarkan uji ahli media, produk tergolong layak dan perlu direvisi. Berdasarkan uji praktisi pembelajaran bahasa Indonesia, produk tergolong layak. Hasil uji lapangan kepada siswa kelas XI Bahasa SMA digunakan peneliti untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran sebagai penunjang kegiatan pembelajaran menulis teks drama. Kesimpulan penelitian dan pengembangan ini adalah media pembelajaran menulis teks drama kelas XI Bahasa SMA dengan kartu naskah drama tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Sebagai langkah pemanfaatan produk hasil pengembangan, pendidik disarankan untuk menggunakan media pembelajaran ini sebagai penunjang kegiatan menyusun teks drama. Penggunaan media ini mampu mengatasi problematika peserta didik dalam kegiatan penulisan teks drama. Penggunaan media ini diharapkan menjadi alat evaluasi bagi pendidik sehingga mengembangkan media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Prosedur penelitian pengembangan ini dapat menjadi pedoman bagi peneliti lain untuk mengembangkan media dengan topik yang berbeda. Pengembang lain disarankan untuk mengikuti langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini. Penyebarluasan media ini dapat dilakukan dengan dua cara (1) melalui MGMP Guru bahasa Indonesia, dan (2) melalui peserta didik yang telah menggunakan media. pan style='font-size:12.0pt; line-height:115%;font-family:"Times New Roman","serif"'>This research is meant to find out how great some factors i.e. Return on Asset (ROA) ,Current Ratio (CR), Free Cash Flow (FCF), and Debt to Equity Ratio (DER) have an influence to the Dividend Payout Ratio (DPR). The samples are 14 manufacturing companies which are listed at Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2007-2009 periods. The research sample has been selected by using purposive sampling technique, in which the selection of sample members has been done based on the certain criteria. The analysis instrument has been done by using multiple linear regressions. Based on the result of the research, it shows that the independent variables of profitability (ROA) and Debt to Equity Ratio (DER does not have any significant influence to the Dividend Payout Ratio (DPR), ) and whereas Current Ratio (CR) and Free Cash Flow (FCF) has significant influence to the Dividend Payout Ratio (DPR). The result of regression model feasibility test of ROA, CR, FCF, and DER variables have significant influence to the Dividend Payout Ratio (DPR) which can be proven by the value of sig-F is smaller than significance of 5% and the value of Adjusted R Square is 33.9%