Tujuan penelitian ini untuk membandingkan dua metode pemanasan, penyimpanan yang tepat dan Perubahan mutu tapai pisang selama penyimpanan. Ragi yang digunakan pada pembuatan tapai pisang dibeli dari pasar tradisional di Kota Palembang. Penelitian dan pengujian laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian dan Laboratorium Mikrobiologi Hasil Pertanian, jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, kampus Universitas Sriwijaya di Indralaya. Kegiatan penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2013 sampai Juli 2014.Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 (dua) tahap, 3 (tiga) kali ulangan. Tahap pertama memiliki 2 perlakuan, yaitu jenis metode pemanasan (A1 : Oven; A2 : Ultraviolet 30 watt), dan lama pemanasan (B1 : 0 menit; B2 : 15 menit; B3 : 30 menit). Parameter yang diuji meliputi angka lempeng total, total Saccharomyces cerevisiae, Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan yang nyata dan perbedaan yang tidak nyata.. Perlakuan terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan pemanasan oven selama 15 menit