research

PENGEMBANGAN KAPASITAS MANUSIA DALAM TRADISI JAWA

Abstract

Psikologi transpersonal adalah mazhab baru dalam psikologi setelah psikoanalisis. behavioristilc, & humanistik. Mazhab ini lahir dari kelompok psikolog maupun profesional yang berminat pada bidang yang berkaitan dengan kapasitas dan potensialitas manusia (Sutich. /969 dalam Tart. 1973). Istilah trans personal dapat berarti "beyond" the personal. diatas atau mengatasi yang personal. psikologi, atau dapat berarti pula "across" the personal. lintas atau melintasi yang personal. Intinya transpersonal mempunyai kerangka yang jauh lebih luas dari pada yang personal. Psikologi Iranspersonal mempelajari bagaimana yang spiritual diekspresikan di dalam dan melalui yang personal atau transendensi dari keakuan (Adi. 2002). Psikologi transpersonal juga bersijat longgar dan menerima masukan tentang permasalahan spiritual. baik dari tradisi kebijaksanaan dunia spiritual maupun psikologi moden. Dalam psikologi transpersonal. meditasi merupakan teknik yang banyak digunakan untuk mencapai kondisi transpersonal (Rowan, 1995) yang berikatan pula dengan pengendalian emosi (MacGregor. 2001). Dalam tradisi Jawa, terdapat pula beberapa teknik meditasi yang dilrenal dengan nama samadi dan tapa brata (Koentjaraningrat. 1994) maupun pengendalian emosi yang tercermun dalam sedulur papal lima pancer(Negoro. 1999). Tulisan ini mencoba menggali meditasi Jawa (samadi dan tapa brata) dan pengendalian emosi dalam persepektif budaya Jawa. Data digali terutama melalui naskah Arjunowiwaha (Wiryamartana. 1990) dan sumber-sumber lainnya. Hasilnya diharapkan dapat memperkuat psikologi trans personal di Indonesia yang menekankan pada kearifan lokal

    Similar works