research

Segmentasi Iris Mata Menggunakan Morfologi Biner Dan Statistik Lokal

Abstract

Salah satu jenis sistem biometrik yang dikena/ cukup baik da/am pengena/an individu ada/ah iris mata. Po/a iris mata untuk tiap individu unik dan terbentuk sejak masi}i da/am janin. Tahapan awa/ yang cukup penting da/am sistem pengena/an iris mata ada/ah segementasi iris. Da/am segmentasi iris dilakukan proses /okalisasi iris dan pupil. Hasil segmentasi tersebut menjadi dasar bagi proses-proses berikutnya. Tulisan ini membahas segementasi atau /oka/isasi pupil (batas da/am) dan limbic (batas /uar) dari iris me/alui pendekatan morfologi biner dan teknik pusat massa untuk batas pupil, dan pendekatan statistik /oka/ (kurtosis) untuk batas limbic. Secara umum proses menentukan /okalisasi pupil /ebih mudah dibandingkan dengan /okalisasi limbic (iris). Ha/ ini dikarenakan pada citra asli mata yang berbentuk keabuan, pupil tampak sebagai suatu area besar dengan intensitas ge/ap homogen, sehingga mudah dilakukan proses segmentasi dengan morfologi biner. Sedangkan untuk menemukan limbic atau batas luar iris lebih sulit karena transisi iris ke sclera (bagian putih dari mata) relatif lebih tipis dibandingkan dengan transisi pupil ke iris, selain itu bulu mata dan kelopak mata terkadang menutupi sebagian dari iris. Dengan menggunakan pendekatan statistik lokal (kurtosis) perbedaan sebaran intensitas pada area pupil, iris dan sclera dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan batas luar iris dengan sclera. Metodologi dan hasil yang ditampilkan menggunakan database Universitas Bath

    Similar works