Pengolahan citra terpolarisasi membutuhkan penanganan khusus, terlebih jika kita menggunakan citra ini
dalam sistem stereo. Citra terpolarisasi yang terbentuk dari instalasi sistem optik pada sistem pencitraan
(imaging system) konvensional akan menghasilkan citra yang berkualitas rendah. Pasangan citra yang
cenderung ’gelap’ jika diterapkan begitu saja dalam sistem stereo untuk melakukan pencocokan citra (image
matching) kiri dan kanan akan menghasilkan kecocokan yang rendah pula