1,314,820 research outputs found

    Step by Step Strategi Penerapan Knowledge Sharing untuk Perpustakaan di Indonesia

    Get PDF
    Abstrak. Knowledge sharing banyak diyakini sebagai kegiatan yang mampu mendorong kreativitas dan terciptanya inovasi bagi sebuah organisasi. Banyak organisasi yang memiliki inisiatif menerapkan knowledge sharing demi terciptanya inovasi. Paper ini ingin memberikan wacana bagi perpustakaan yang ingin mengimplementasikan knowledge sharing di perpustakaan. Paper ini terdiri dari pemaparan dan analisis kondisi perpustakaan dan implementasi knowledge sharig di perpustakaan, teknologi yang mendukung knowledge sharing. Langkah-langkah yang bisa diimplementasikan dalam knowledge sharing antara lain dengan menciptakan leader dan champion, menciptakan budaya sharing dan trust antar pegawai, menciptakan office layout yang mendorong terjadinya kolaborasi, dan memberikan motivasi bagi para pegawai agar mau berpartisipasi dalam knowledge sharing. Metode yang digunakan pada paper ini adalah studi pustaka dengan menelusur sumber informasi baik dari jurnal, artikel, berita, studi kasus, dan standar terkait knowledge sharing. Kata kunci: knowledge sharing, knowledge sharing di perpustakaan, perpustakaan, strategi knowledge sharing Abstract. Knowledge sharing is believed to be an activity that is able to encourage creativity and create innovation in an organization. Many organizations have the initiative to implement knowledge sharing in order to create innovations. This paper proposes a discourse for libraries that want to implement knowledge sharing. This paper explains and analyzes the condition of the library and the implementation of knowledge sharing in the library and the technology that supports knowledge sharing. The steps that can be implemented in knowledge sharing include creating leaders and champions, creating sharing culture and trust among employees, creating office layout which encourage collaboration and motivating the employees to participate in knowledge sharing. This paper used literature study to search sources of information from journals, articles, news, case studies and standards related to knowledge sharing. Keywords: knowledge sharing, library, knowledge sharing strategie

    The Usage of Web 2.0 as a Media Promotion in Indonesia University Libraries

    Get PDF
    Penggunaan web 2.0 sudah menjadi tren saat ini, salah satunya adalah untuk media promosi bagi organisasi termasuk perpustakaan perguruan tinggi. Pertumbuhan web 2.0 sebagai media promosi perpustakaan seiring dengan munculnya e-library/digital library. Tujuan dari paper ini adalah untuk (1) mendeskripsikan penggunaan web 2.0 untuk media promosi perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia. (2) menjelaskan informasi apa saja yang terkandung dalam media 2.0 tersebut. (3) mendeskripsikan keaktifan dalam melakukan promosi melalui web 2.0 tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penggalian data dilakukan melalui observasi website perpustakaan, dan dilakukan pada 40 perpustakaan perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang menggunakan web 2.0 untuk mempromosikan informasi/program/kegiatan di perpustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan web 2.0 yang banyak digunakan oleh perpustakaan untuk mempromosikan perpustakaan antara lain melalui facebook, tweeter, dan flikr. Informasi yang terkandung dalam media sosial tersebut terkait agenda/event yang dilakukan oleh perpustakaan, promosi buku terbaru, user education, dan literasi informasi. Perpustakaan yang menggunakan media jejaring sosial untuk media promosi, sebagain kurang menganggap secara serius pentingnya media tersebut, sebagian sudah sangat aktif dalam menggunakan media jejaring sosial untuk mempromosikan perpustakaan

    PELAPISAN KHROM KERAS PADA POROS RODA UNTUK KEAUSAN YANG TERJADI PADA PERMUKAAN DIAMETER

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk meningkatkan ketebalan dan meninjau kesilindrisan yang dihasilkan setelah spesimen baja ST41 diberi lapisan logam krom keras. Setelah pelapisan pada spesimen, dilakukan analisis pengaruh arus listrik dan waktu pelapisan terhadap ketebalan dan kesilindrisan lapisan yang dihasilkan menggunakan uji statistik two way anova. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pengguna mobil klasik dalam mereparasi poros roda bekas pakai agar bisa dipakai kembali serta dapat berkontribusi sebagai refrensi dalam dunia pendidikan terkait pelapisan.Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode eksperimental untuk mengetahui pengaruh variasi pengujian arus listrik dan lama waktu pencelupan pada pelapisan logam krom keras terhadap ketebalan dan kesilindrisan lapisan yang dihasilkan. Pelapisan krom keras menggunakan variasi arus listrik 10A, 20A, 30A dan variasi lama waktu pencelupan 120 menit, 150 menit, 180 menit. Pengukuran ketebalan menggunakan alat Coating Thickness Gauge dalam skala µm. Nilai kesilindrisan diambil dari selisih diameter terbesar dengan diameter terkecil dalam satu titik uji lingkar pada spesimen. Hasil pelapisan akan ditinjau ketebalan dan kesilindrisan (kerataan) pada lapisan krom keras yang berada pada permukaan spesimen. Spesimen berbentuk silinder dengan bahan baja ST41 yang berukuran sebesar D17 X P25 mm.Hasil penelitian berdasarkan uji statistika two way anova menunjukkan bahwa variasi pengujian arus listrik berpengaruh terhadap ketebalan lapisan, variasi pengujian lama waktu pencelupan berpengaruh terhadap ketebalan lapisan, variasi pengujian arus listrik berpengaruh terhadap nilai kesilindrisan lapisan, dan variasi pengujian lama waktu pencelupan tidak berpengaruh terhadap nilai kesilindrisan lapisan. Nilai ketebalan tertinggi diperoleh pada variasi pengujian 30A selama 180 menit dengan ketebalan rata – rata sebesar sebesar 67,57 µm. Nilai ketebalan terendah diperoleh pada variasi pengujian 10A selama 120 menit dengan ketebalan rata - rata sebesar 26,43 µm. Nilai kesilindrisan tertinggi diperoleh pada variasi pengujian 30A selama 150 menit dengan nilai kesilindrisan sebesar 4,4 µm. Nilai kesilindrisan terendah diperoleh pada variasi pengujian 10A selama 180 menit dengan nilai kesilindrisan sebesar 0,6 µm.Kata Kunci: Pelapisan Krom Keras, Ketebalan, Kesilindrisa

    Step by Step Implementation of Knowledge Sharing for Library In Indonesia

    Get PDF
    Knowledge sharing banyak diyakini sebagai kegiatan yang mampu mendorong kreativitas dan terciptanya inovasi bagi sebuah organisasi. Banyak organisasi yang memiliki inisiatif menerapkan knowledge sharing demi terciptanya inovasi. Paper ini ingin memberikan wacana bagi perpustakaan yang ingin mengimplementasikan knowledge sharing di perpustakaan. Paper ini terdiri dari pemaparan dan analisis kondisi perpustakaan dan implementasi knowledge sharig di perpustakaan, teknologi yang mendukung knowledge sharing. Langkah-langkah yang bisa diimplementasikan dalam knowledge sharing antara lain dengan menciptakan leader dan champion, menciptakan budaya sharing dan trust antar pegawai, menciptakan office layout yang mendorong terjadinya kolaborasi, dan memberikan motivasi bagi para pegawai agar mau berpartisipasi dalam knowledge sharing. Metode yang digunakan pada paper ini adalah studi pustaka dengan menelusur sumber informasi baik dari jurnal, artikel, berita, studi kasus, dan standar terkait knowledge sharing

    The Motivation of Senior Citizens in Visiting Public Libraries in Developing Country

    Get PDF
    This study aims to describe the motivation of senior citizens in visiting public libraries in Surabaya. This research uses a desciptive qualitative approach. Data collection is done through questionnaires and interviews with elderly respondents who ever visit the Surabaya Public Libraries. The population of this study includes elderly library users (aged 60 years and over) and they have experience visit public libraries in Surabaya. The motivation of the senior citizens can be divided into two, namely intrinsic and extrinsic motivation. The recommendation from this paper related to collection, facility, and services improvement, including providing special space for senior citizen in public libraries in Surabaya

    Factors Affecting Children while Using Public Libraries in Indonesia and Taiwan

    Get PDF
    This research’s objective is to describe the factors that influence children while using a public library in Indonesia and Taiwan. In this context researchers will look at five factors (1) psychological variable, (2) demographics variable, (3) role-related variable, (4) environmental variable, (5) source characteristics variable. This research uses descriptive approach by gathering data from respondents. The target population in this research were children in Taiwan and Indonesia. The number of samples is considered to be the same, with 100 children in Taiwan and 100 children in Indonesia, aged 7-12 years old. Of the total respondents, 65% were women and 35% were men, the number was the same among respondents in Taichung and in Surabaya. The majority of respondents are aged 9 and 12 years, as much as 43% in Indonesia, while in Taiwan it is the 10-11 years old age group, with 46% respondents. From the results of the research it can be concluded that the factors that encourage children to take advantage of public libraries include psychological factors in which children in Indonesia and Taiwan both want to increase their cognitive capacity through sources of information provided in the library, there are interesting findings that Taiwanese children are not affected by the distance of the library away from home. The library remains a place worth visiting on weekends

    MANAGING VARIANT DISCREPANCY IN HEREDITARY CANCER: CLINICAL PRACTICE, BARRIERS, AND DESIRED RESOURCES

    Get PDF
    Variants are changes in the DNA whose phenotypic effects may or may not be definitively understood. Because variant interpretation is a complex process, sources sometimes disagree on the classification of a variant, which is called a variant discrepancy. This study aimed to determine the practice of genetic counselors regarding variant discrepancies and to identify the barriers to counseling a variant discrepancy in hereditary cancer genetic testing. This investigation was unique because it was the first to address variant discrepancies from a clinical point of view. An electronic survey was sent to genetic counselors in the NSGC Cancer Special Interest Group. The vast majority of counselors (93%) had seen a variant discrepancy in practice. The most commonly selected barriers to counseling a variant discrepancy were lack of data sharing (90%) and lack of a central database (76%). Most counselors responded that the ideal database would be owned by a non-profit (59%) and obtain information directly from laboratories (91%). When asked how they approached counseling sessions involving variant discrepancies, the free responses emphasized that counselors consider family history and psychosocial concerns, showing that genetic counselors tailored the session to each individual. Variant discrepancies are an ongoing concern for clinical cancer genetic counselors, as demonstrated by the fact that counselors desired further resources to aid in addressing variant discrepancies, including a centralized database (89%), guidelines from a major organization (88%), continuing education about the issue (74%) and functional studies (58%)

    Variant supercurrent multiplets

    Full text link
    In N = 1 rigid supersymmetric theories, there exist three standard realizations of the supercurrent multiplet corresponding to the (i) old minimal, (ii) new minimal and (iii) non-minimal off-shell formulations for N = 1 supergravity. Recently, Komargodski and Seiberg in arXiv:1002.2228 put forward a new supercurrent and proved its consistency, although in the past it was believed not to exist. In this paper, three new variant supercurrent multiplets are proposed. Implications for supergravity-matter systems are discussed.Comment: 11 pages; V2: minor changes in sect. 3; V3: published version; V4: typos in eq. (2.3) corrected; V5: comments and references adde
    • …
    corecore