3 research outputs found

    Impact Analysis of Marine Affairs Decentralization Policy on Fishermen's Socio-Economic Conditions in Alor Regency

    No full text
    This study explains the impact of the demolition design on Alor fishermen's socio-economic conditions. This research was done in Alor, East Nusa Tenggara. This study focuses on the transition in managing government affairs in the budget sector from the District Government to the Provincial Government. The author uses Wolman's opinion in Faquet regarding repeal in the distribution of government affairs as an analytical tool. This theory classifies government affairs into two aspects: efficiency and governance management. This study is a qualitative study involving interviews, documentation, and observation. Miles and Huberman's data analysis approaches were employed to validate study outcomes. Based on economies of scale, the study reveals that the demolition design has no impact on the socio-economic conditions of Alor fishermen. Based on externalities (both positive and negative), the study shows that more negative impacts arise from the arrival of people outside the district (migrant fishermen) in terms of fishing because they dominate more in terms of supervision. In contrast, immigrant fishermen are less controlled and supervised strictly. Other dominance covers the market and areas in Alor Regency. The analysis shows that the provincial government has above-average economic (potential) and administrative capabilities for management quality. Human resources, infrastructure, and budget are still issues. The analysis shows that the provincial government has above-average economic (potential) and administrative capabilities for management quality. Human resources, infrastructure, and budget are still issues. Fortunately, the provincial government is still helped by the partnership syste

    Type Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qur’an sebagai Program Unggulan di Kalimantan Selatan

    No full text
    Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan mengenai type pondok pesantren tahfiz yang dalam pelaksanaan pendidikannya memiliki program unggulan yaitu program hafalan Al-Qur’an. Program tersebut memiliki nilai jual kepada masyarakat sekitarnya. Terbukti bahwa dengan adanya program unggulan hafalan tahfiz, banyak masyarakat yang memilih menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren ini untuk menyeimbangkan antara program Pendidikan Islam namun tetap bisa menghafal Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis sebagaimana dikemukakan oleh Alfred Schutz,  dan Peter L Berger,  Tujuan dari pendekatan fenomenologi adalah untuk memahami keyakinan semua orang, termasuk interpretasi yang paling kontroversial dalam tradisi.  Fenomenologi tidak berusaha menganalisis atau menjelaskan suatu peristiwa,  akan tetapi konsep dasar fenomenologi adalah makna. Adapun hasil penelitian mengungkapkan bahwa di Kalimantan Selatan terdapat dua pondok pesantren yang memiliki program hafalan Al-Qur’an sebagai program unggulannya yaitu: 1) Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qur′an Nurul Hidayah Tapin, 2) Pondok Pesantren Modern An-Najah Cindai Alus Puteri Kab Banjar. Kedua pondok pesantern tersebut telah mewarnai pondok pesantren tahfiz lainnya yang memang secara khusus memprogramkan pendidikan tahfiz dalam prosen pendidikannya. Pesantren tersebut masih tetap eksis walaupun telah banyak pondok yang memang fokus di bidang tersebut, namun tetap ada untuk melengkapi antusias masyarakat pada Pendidikan tahfiz Al-Qur’an

    Model kemahiran ICT guru pelatih IPTA di Malaysia

    Get PDF
    Perbincangan tentang kemahiran ICT dalam kalangan guru-guru pelatih menunjukkan betapa pentingnya kemahiran tersebut kepada guru-guru terutamanya dalam membantu proses pengajaran pembelajaran di sekolah. Ianya sesuai dengan matlamat Negara yang ingin menjadi sebuah Negara maju pada tahun 2020. Tanpa bantuan dan kerjasama yang erat dan ikhlas daripada pihak sekolah, khususnya guru-guru, hasrat untuk menjadi sebuah Negara maju tidak akan tercapai
    corecore