4 research outputs found

    IDENTIFIKASI BENTUK DAN UKURAN SEL CTENII PADA SISIK IKAN MULLET MERAH (Parupeneus heptacanthus)

    Get PDF
    Latar Belakang: Sisik merupakan jaringan penutup dan terluar pada tubuh ikan, sisik dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu : sisik placoid, cosmoid, ganoid, cycloid dan ctenoid. Dimana karakter sel sisik ctenoid terdapat gerigi - gerigi kecil yang disebut ctenii dan terdapat pada ikan teleostei, salah satu dari ikan teleostei tersebut ialah mullet merah (Parupeus heptacanthus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk dan ukuran sel ctenii mullet merah.Metode: Sampel penelitian adalah sisik bagian badan dan ekor dimana sebelumnya dilakukan pembuatan preparate segar dari kedua bagian tersebut, kemudian dilakukan pengamatan secara langsung menggunakan mikroskop, untuk pengukuran panjang sel ctenii menggunakan aplikasi imageJ.Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bentuk ctenii tipe transforming ctenii dimana bentuk sel ctenii didukung oleh sel berbentu menyerupai persegi panjang dan meruncing pada bagian sisi luar, pengukuran panjang sel ctenii badan dan ekor didapatkan rata-rata 182,60 Ī¼m dan 143.165 Ī¼m.Kesimpulan: Disimpulkan bentuk ctenii tipe transforming ctenii dengan pancang sel ctenii badan cenderung lebih panjang dari eko

    IDENTIFIKASI BENTUK DAN UKURAN SEL EPIDERMIS PADA BEBERAPA DAUN TANAMAN DARAT DAN AIR

    Get PDF
    Latar Belakang: Sel sebagai unit terkecil kehidupan menyusun berbagai bagian jaringan dan organ makhluk hidup seperti tumbuhan. Organ tumbuhan baik akar, batang, daun dan organ reproduksi tersusun atas berbagai jaringan seperti meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan jaringan pengangkut. Jaringan-jaringan tersebut memiliki fungsi, bentuk, ukuran dan susunan sel-sel tidak sama, sehingga perlu upaya identifikasi bentuk dan ukuran sel dalam menunjang proses pengklasifikasian tanaman.Metode: Penelitian menggunakan yaitu tanaman jagung (Zea mays ssp), bayam (Amaranthus spp), enceng gondok (Eichhornia crassipes), dan tanaman kangkung (Ipomoea aquatica). Pengamatan bentuk dan ukuran sel epidermis daun tanaman dengan membuat preparat segar dan pengamatan menggunakan mikroskopik cahaya. Analisis panjang sel menggunakan aplikasi imagej.Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan sel epidermis tanaman jagung berbentuk menyerupai persegi atau persegi panjang, bayam berbentuk bintang, sedangkan kangkong dan enceng gondok berbentuk poligonal. Hasil pengukuran panjang sel epidermis tanaman jagung sebesar 86,55 Ī¼m, bayam 41,67 Ī¼m, kangkung 55,90 Ī¼m, dan tanaman enceng gondok 55,60 Ī¼mKesimpulan: Bentuk sel yang menunjukkan perbedaan adalah pada bayam dengan bentuk bintang, jagung berbentuk persegi, sedangkan pada kangkong dan enceng gondok berbentuk polygonal, panjang sel epidermis daun berkisar anatara 41,67 ā€“ 86,55 Ī¼

    POTENSI DAUN KERSEN (Muntingia calabura) SEBAGAI HAND SANITAIZER ALAMI

    Get PDF
    Peningkatan akan permintaan hand sanitaizer selama pandemi covid-19 menyebabkan kelangkaan dan naiknya harga hand sanitaizer. senyawa metabolit yang terkandung daun kersen berpotensi digunakan sebagai hand sanitaizer alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji antimikrobial ekstrak daun kersen dan menentukan formulasi yang sesuai untuk membuat hand sanitaizer alami. Metode yang digunakan dalam pengujian ekstrak daun kersen dengan fusi agar pada bakteri flora normal, dengan konsentrasi perlakuan 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Formulasi yang digunakan dalam pembuatan hand sanitaizer yaitu 10% dan 20%. Berdasarkan hasil penetitian menunjjukan seluruh perlakuan konsentrasi ekstrak kersen dapat menghambat pertumbuhan bakteri flora normal dengan zona hambat terbesar pada konsentrasi 50% dan terkecil pada konsentrasi 10%. Hand sanitaizer yang telah dibuat dengan konsentrasi ektrak kersen 10% dan 20% terdapat perbedaan warna yaitu coklat muda dan coklat tua, namun kedua hand sanitaizer tersebut tidak meninggalkan warna ditangan ketika digunakan.  Kesimpulan dari penelitian kemapuan menghambat ekstrak kersen semakin meningkat berdasarkan peningkatan konsentrasi pengujian, hand sanitaizer alami ekstrak daun kersen memiliki warna semakin kuat ketika terjadi peningkatan konsentrasi bahan alami

    Proceedings of the 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development

    No full text
    This proceeding contains articles on the various ideas of the academic community presented at The 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development (ICCEESD 2022) organized by the Universitas Gadjah Mada, Indonesia on 7th-8th December 2022.Ā  ICCEESD is a biannual forum for sharing, benchmarking, and discussing HEIā€™s activities in developing Education for Sustainable Development towards community engagement. Education for Sustainability as a teaching strategy for resolving community challenges through formal, informal, or non-formal education is expected to benefit from various community service best practices by academics, researchers, and students. The 3rd ICCEESD has ā€œStrengthening Education for Sustainability Towards Better Community Engagementā€ as its theme this year. It is expected that the 3rd ICCEESD will provide a forum for the presenters and participants to exchange best practices, policies, and conceptual implementation of Education for Sustainability towards better community engagement and explore ideas to address community needs.Ā  Conference Title:Ā 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable DevelopmentConference Theme:Ā Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community EngagementConference Acronyms:Ā ICCEESD 2022Conference Date: 7th-8th December 2022Conference Location: Grand Rohan Jogja Yogyakarta, IndonesiaConference Organizer: Universitas Gadjah Mada, Indonesi
    corecore