15 research outputs found

    Isolasi dan Karakterisasi Fungi Endofit dari Daun Tanaman Bintaro (Cerbera odollam) yang Berpotensi sebagai Antibakteri

    Get PDF
    The need of antibiotics is increasing, spurred to find compounds that have antimicrobial activity from natural ingredients. One way to obtain antimicrobial compounds is through endophytic fungi. This study aimed to isolate and characterize endophytic fungi obtained from the leaves of the plant Bintaro (Cerbera odollam) that potential as an antibacterial against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Leaf surface was sterilized by soaking in 70% alcohol for 2 minutes, 5.3% sodium hypochlorite for 5 minutes, 70% alcohol for 1 minute, rinsed with sterile distilled water and dried using sterile wipes. Bintaro leaf that have been sterilized was puton Potato Dextrose Agar (PDA) and then incubated at room temperature for 7-14 days. The growing fungi was inoculated in Potato Dextrose Yeast (PDY) for 7-14 days at room temperature based on the macroscopic difference. Endophytic fungi that have been purein macroscopic way was tested antibacterial activity on Staphylococcus aureus and Escherichia coli and continued to macroscopic and microscopic observation. Obtained three types of endophytic fungi were isolated from bintaro leaves (Cerbera odollam) with the code EB 1, EB 2 and EB 3 that suspected from genus Fusarium, Geotrichum and Aspergillus. The antibacterial activity test show that results of three endophytic fungi obtained has no antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli

    Isolasi dan karakterisasi fungi endofit dari daun tanaman bintaro (Cerbera odollam) yang berpotensi sebagai antibakteri

    No full text
    Kebutuhan antibiotik yang semakin meningkat memacu untuk menemukan senyawa yang mempunyai aktivitas antimikroba dari bahan alam. Salah satu cara untuk mendapatkan senyawa antimikroba adalah melalui fungi endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi fungi endofit yang didapat dari daun tanaman Bintaro (Cerbera odollam) yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Permukaan daun disterilisasi dengan cara direndam dalam alkohol 70% selama 2 menit, natrium hipoklorit 5,3% selama 5 menit, alkohol 70% selama 1 menit, dibilas menggunakan akuades steril dan dikeringkan menggunakan tisu steril. Daun Bintaro yang sudah disterilisasi ditanam pada media Potato Dextrose Agar (PDA) kemudian diinkubasi pada suhu ruang selama 7-14 hari. Fungi yang tumbuh diinokulasikan pada media Potato Dextrose Yeast (PDY) selama 7-14 hari pada suhu ruang berdasarkan perbedaan makroskopisnya. Fungi endofit yang sudah murni secara makroskopis diuji aktivitas antibakterinya pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dilanjutkan pengamatan makroskopis dan mikroskopisnya. Diperoleh tiga jenis fungi endofit yang diisolasi dari daun tanaman bintaro (Cerbera odollam) dengan kode EB 1, EB 2, dan EB 3 yang diduga genus Fusarium, Geotrichum dan Aspergillus. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan ketiga fungi endofit yang diperoleh tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli

    Isolasi dan karakterisasi fungi endofit dari daun tanaman bintaro (Cerbera odollam) yang berpotensi sebagai antibakteri

    Get PDF
    Kebutuhan antibiotik yang semakin meningkat memacu untuk menemukan senyawa yang mempunyai aktivitas antimikroba dari bahan alam. Salah satu cara untuk mendapatkan senyawa antimikroba adalah melalui fungi endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi fungi endofit yang didapat dari daun tanaman Bintaro (Cerbera odollam) yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Permukaan daun disterilisasi dengan cara direndam dalam alkohol 70% selama 2 menit, natrium hipoklorit 5,3% selama 5 menit, alkohol 70% selama 1 menit, dibilas menggunakan akuades steril dan dikeringkan menggunakan tisu steril. Daun Bintaro yang sudah disterilisasi ditanam pada media Potato Dextrose Agar (PDA) kemudian diinkubasi pada suhu ruang selama 7-14 hari. Fungi yang tumbuh diinokulasikan pada media Potato Dextrose Yeast (PDY) selama 7-14 hari pada suhu ruang berdasarkan perbedaan makroskopisnya. Fungi endofit yang sudah murni secara makroskopis diuji aktivitas antibakterinya pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dilanjutkan pengamatan makroskopis dan mikroskopisnya. Diperoleh tiga jenis fungi endofit yang diisolasi dari daun tanaman bintaro (Cerbera odollam) dengan kode EB 1, EB 2, dan EB 3 yang diduga genus Fusarium, Geotrichum dan Aspergillus. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan ketiga fungi endofit yang diperoleh tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli
    corecore