25 research outputs found

    TRADISI LABUHAN BAGI MASYARAKAT NELAYAN TEGALSARI TEGAL

    Get PDF
    (Labuhan Tradition for fisherman of Tegalsari Society: Shape Description, Component Identification and The Content of Myth, Ken Widyatwati, The Indonesian Departement, Faculty of Humanities, Diponegoro University,Semarang January 2012) The narrative or a myth is not only one story, but it have a meaning and structure. The structure of myth is representation form the society, who to support. Structure or model to become representation from the society to exist in stage unconscious, and only to be looking for with structuralism Levi-Straus Analysis. Labuhan Tradition for fisherman of Tegalsari Society is a folklore wich Tegalsari society. Labuhan Tradition for fisherman of Tegalsari Society is not ritual content, but it have many contents be trusted by community, The aim of this research is description of Labuhan Tradition for fisherman of tegalsari Society are component Identification, and the content of myth. This Ritual perform every year the date in one Sura in Javanese Callender. Time is 07.00-14.00 am. The place is coastal area in Tegalsari Tegal, Central Java. The content of Labuhan Tradition for fisherman of Tegalsari Society is place, time, instrument, ritual offering, prayer and myth. This myth is Labuhan Tradition , buffalo head and addict . Keyword: Labuhan Tradition, Ritual, mith

    Nilai-nilai Luhur Pujangga Jawa Dalam Serat Sana Sunu

    Full text link
    One form of Indonesian cultural heritages is manuscript containing supreme and perennial ideas. Those manuscripts may be found throughout the archipelago, both in Malayan and Javanese. Sana Sunu is one of well-known Javanese manuscripts. This paper analyzes its content with pragmatic theory which gives priority to purpose value from the work of literature. This research uses philology method, including manuscript stock, manuscript description, transliteration, and analysis presentation in a descriptive manner. It is then found that Serat Sana Sunu contains messages about good behavior, noble character, commanding people to always work and study hard to get success in life, and reminding them to remember adhering to Rukun Islam in order to preserve life harmony with society and environment. These are such important messages to Indonesia current situation

    Ritual “Kliwonan” Bagi Masyarakat Batang

    Full text link
    The narrative have a meaning and structure. The structure of kliwonan myth is representation form the society, who to support. Structure or model to become representation from the society to exist in stage unconscious, and only to be looking for with structuralism Levi-Straus Analysis. Kliwonan Ritual for Batang Society is a folklore wich Batang society. Kliwonan Ritual is not ritual content, but it have many contents be trusted by community, The aim of this research is description of kliwonan Ritual for Batang Society are component Identification, and the content of myth. This Ritual perform every Jumat Kliwon day in Javanese Callender. Time is 14.00-18.00 am. The place is Alun-alun Batang, Central Java. The content of Exorcism Ritual for Batang Society is place, time, instrument, ritual offering, prayer and myth. This myth is jumat kliwon and kliwonan Ritual.

    Nilai Moral Film Kulari ke Pantai Karya Riri Riza (Tinjauan Sosiologi Sastra)

    Get PDF
    Palupi, Indah. 2022. “Nilai Moral Film Kulari ke Pantai Karya Riri Riza (Tinjauan Sosiologi Sastra)”. Skripsi. Program Strata I Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya, Univesitas Diponegoro, Semarang. Pembimbing I Dr. Ken Widyatwati, S.S., M.Hum. Pembimbing II Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.Objek material dalam penelitian ini adalah film Kulari ke Pantai karya Riri Riza. Objek formal dalam penelitian ini adalah nilai moral dalam film Kulari ke Pantai karya Riri Riza. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur naratif dan nilai moral yang terdapat dalam film Kulari ke Pantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra untuk mengkaji nilai moral yang terdapat dalam film Kulari ke Pantai. Teori yang digunakan adalah struktur naratif film, teori pengkajian fiksi, dan teori moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film Kulari ke Pantai terdapat unsur struktur naratif dan struktur fiksi antara lain elemen ruang, latar, elemen waktu, permasalahan dan konflik, pelaku cerita, tujuan, tema, dan alur. Analisis nilai moral menunjukkan bahwa dalam film Kulari ke Pantai terdapat nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri, antara lain yaitu menyenangkan orang lain dan mencintai bangsa Indonesia. Nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial dan lingkungan alam, antara lain yaitu membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan, tidak semua hal dapat diselesaikan dengan uang, mengakui perbuatan yang salah, saling memaafkan, dan memiliki sikap peduli. Dalam film tersebut ditemukan ciri-ciri nilai moral yang berkaitan dengan tanggung jawab dan hati nurani.Kata kunci: film, moral, struktur naratif, sosiologi sastra, Kulari ke Pantai

    Nilai Moral dalam Novel Savanna dan Samudra Karya Ken Terate (Kajian Sosiologi Sastra)

    Get PDF
    Novel Savanna dan Samudra mengisahkan tentang seorang mahasiswi bernama Savanna yang hidupnya serba mudah. Namun, setelah papanya meninggal ia mendapat berbagai masalah mulai dari kehilangan pacar, putus kuliah, hingga berurusan dengan penagih hutang. Novel ini memperlihatkan sikap pantang menyerah ketika mendapat masalah bertubi-tubi yang dialami tokoh utama hingga mampu bangkit kembali untuk meraih impiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan struktur novel dan terungkapnya nilai moral dalam novel Savanna dan Samudra. Metode yang digunakan adalah metode sosiologi sastra untuk mengungkap nilai moral yang terkandung dalam novel. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, teori struktural fiksi, teori sosiologi sastra, dan teori moral. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa berdasarkan analisis struktural terdapat tiga tokoh utama, yakni Savanna, Alun, dan Tika. Alur yang digunakan dalam novel adalah alur campuran dengan lima tahapan alur, yaitu tahap penyituasian, tahap pemunculan konflik, tahap peningkatan konflik, tahap klimaks, dan tahap penyelesaian. Nilai moral yang dianalisis berdasarkan sosiologi sastra menunjukkan nilai moral berupa pantang menyerah, bertanggung jawab, kerja keras, sikap peduli terhadap sesama, kasih sayang, tolong-menolong, kesopanan, kekerasan dalam rumah tangga, merendahkan orang lain, memaksakan kehendak orang lain, dan bersyukur. Kata kunci: Savanna dan Samudra, struktural, fiksi, sosiologi sastra, nilai moral

    Kepribadian Gepasioner dan Flegmatis Tokoh Zenna dalam Novel Dompet Ayah Sepatu Ibu Karya J.S. Khairen (Kajian Psikologi Kepribadian Heymans)

    Get PDF
    Novel Dompet Ayah Sepatu Ibu karya J.S. Khairen memuat tokoh utama yang menghadapi banyak rintangan dalam mencipta kesejahteraan keluarga. Proses tokoh menuju keberhasilannya dalam mencipta kesejahteraan keluarga mengindikasikan adanya kepribadian Gepasioner dan Flegmatis. Oleh sebab itu, selain menjelaskan struktur fiksi, tujuan penelitian ini adalah mengungkap dua tipe kepribadian tersebut dalam diri tokoh utama. Pendekatan dalam penelitian kualitatif ini adalah pendekatan psikologi sastra. Sementara teori yang menjadi landasan penelitian adalah teori struktur fiksi dan tipologi kepribadian Gerard Heymans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, analisis struktur fiksi berupa tokoh dan penokohan, alur dan pengaluran, serta latar. Kedua, kepribadian Gepasioner dan Flegmatis tokoh Zenna ditandai oleh kualitas kejiwaannya meliputi: 1) emosionalitas kuat (berkeinginan kuat dan teguh pendirian) dan emosionalitas lemah (tidak memiliki keberanian dan tidak memiliki pendirian), 2) fungsi sekunder kuat (tenang, suka menolong, tahu balas budi, bijaksana, bertanggung jawab, dan cerdas), serta 3) aktivitas kuat (pekerja keras dan pantang menyerah). Kualitas kejiwaan dengan taraf tertentu tersebut ikut serta memengaruhi proses individu merealisasikan cita-citanya

    RELASI RAJA DENGAN RAKYAT STUDI TENTANG RITUAL LABUHANLAUT PANTAI PARANG KUSUMO YOGYAKARTA SEBAGAI REPRESENTASI TATANAN KEKUASAAN SOSIAL, POLITIK, DAN BUDAYA

    Get PDF
    Artikel inimengungkapkan dan menjelaskan tentang bentuk relasi kekuasaan dalam ritual labuhan laut sebagai sebuah praktek kebudayaan. Ritual labuhan laut merupakan sebuah aktivitas upacara sakral yang dilakukan oleh keraton Yogyakarta sebagai wujud ekspresi kekuasan raja Jawa . Kekuasaan bagi raja dan keraton Yogyakarta tidak hanya dimaknai sebagai suatu otoritas tetapi juga sebagai kekuasaaan simbolik. Kekuasaan bagi raja Jawa mempunyai kekuatan dalam mengkontruksi perkembangan sosial ,budaya dan politik sebagai symbol legitimasi raja.Hubungan kekuasaan dalam labuhan pantai parang kusumo di bagi menjadi : 1.antara raja dengan ratu kidul,2. Raja , rakyat dan Ratu Kidul , dan 3.Rakyat dan Ratu Kidul . Sehingga ritual labuhan laut Parang Kusumo mempunyai simbol dan makna dalam mengatur hubungan kekuasaan antara Raja,Ratu Kidul dan Rakyat dalam tatanan social,budaya dan politik.. Kata Kunci : Ritual, kekuasaan, Raja, Ratu Kidul,masyaraka
    corecore