ANALISIS PENGARUH MODAL SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS LAHAN JAGUNG (Studi Kasus: Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan)

The objective of the study was to determine how the influence of social capital on the productivity of maize land. In this case, social capital is the capital of the individual human being which refers to cooperative behavior. That behavior refers to the social organization of social networks, norms, social trust which can connect the creation of favorable cooperation to encourage the presence of regularity and increase economic welfare of society. This research was conducted in the District Pulokulon, Grobogan Regency. This research uses primary data with a total sample of 100 farmers which are in the food crop sector. The method of analysis in this study is the method of quantitative analysis. Quantitative analysis uses multiple linear regressions. The results showed that social capital variables can accelerate positive productivity maize land, although not significantly. Component of social capital that provides the most impact on the productivity of the land is the activity of farmers in farmer groups to interact with the instructor. Farmers who are not members of farmers’ groups have higher productivity than the maize fields with the farmers who are members of farmer groups

PENERAPAN TEKNOLOGI PENGADUK CAIRAN MODEL BERGERAK UNTUK USAHA KECIL INDUSTRI SABUN DAN PEMBERSIH KEPERLUAN RUMAH TANGGA

Dengan bertumbuhnya usaha kecil loudry di daerah pemukiman penduduk dan sekitar kampus,kebutuhan cairan pembersih, pewangi pakaian dan cairan pembersih perabot rumah tangga semakinmeningkat. KILOWASH CHEMICAL yang terletak di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawenadalah salah satu usaha kecil menengah bidang pembuatan cairan pembersih, pewangi pakaian danpemebrsih perabot rumah tangga. Dengan menggunakan 2 orang tenaga utama dan 2 orang tenagapembantu tidak dapat memenuhi permintaan pasar dikarenakan masih menggunakan peralatanmanual pengaduk cairan, dan hanya mampu memproduksi 100 liter perhari. Pada program pengabdian kompetitif Jurusan Teknik mesin Polines , mengaplikasikan peralatan teknologi tepatguna berupa mesin pengaduk cairan yang dapat bergerak, dengan menggunakan roda pada relnya,sehingga dapat bergerak mendekati drum yang telah berisi cairan kimia untuk diaduk. Tujuan darikegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dankualitas serta efisiensi. Metode dalam kegiatan pengabdian ini melalui survey lokasi, identifikasi kebutuhan usaha kecil,penerapan teknologi tepat guna mesin pengaduk cairan, menganalisa hasil penerapan mesinpengaduk cairan metode bergerak di lokasi, menganalisa peningkatan kapasitas produksi, danpembuatan laporan akhir.Hasil penerapan mesin pengaduk yang memiliki daya 0,5 HP putaran motor 1440 rpm, kapasitasmaksimum 150 liter, kecepatan putar pengaduk 70 rpm dapat meningkatkan jumlah produksimenjadi 450 liter perhari tiga kali pengadukan setiap jenis cairan dan efisiensi menjadi 300%. Hasilpengujian dapat disimpulkan pengadukan yang optimal dilakukan selama 40 menit dengankecepatan putaran 70 Rpm dan waktu pengendapan guna menghilangkan busa selama 12 jam