13 research outputs found

    Uji Potensi Antibakteri dan Antibiofilm Minyak Atsiri Umbi Teki (Cyperus rotundus L.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538

    Get PDF
    Infectious disease is a disease that is caused by an invasion of pathogenic microorganisms in the body. Biofilm is a group of microorganisms that are able to differentiate and proliferate in the complex way as well as being able to communicate between cells through a matrix of polysaccharides. In chronic infection, biofilm has an important role to maintain the bacteria which can cause resistance to antibiotics. Teki (Cyperus rotundus L.) is one of the plants that has many benefits for different treatment. The aim of this study was to determine the antibacterial activity and inhibition of biofilm activity of essential oil of Cyperus rotundus L. tubers against Staphylococcus aureus. Essential oil was extracted by distillation using Stahl with water as the solvent and the yield of essential oil obtained was 0.22%. Determination of antibacterial activity and antibiofilm activity were carried out by microdilution method using microplate 96 U-PVC bottom wells against Staphylococcus aureus which is equivalent to the solution standard of ½ Mc Farland I. The results of antibacterial activity tests showed that MIC (Minimum Inhibitory Concentration) and MBC (Minimum Bactericidal Concentration) values were 0.05% (v/v) and 12.5% (v/v). Antibiofilm activity test showed that the essential oil of Cyperus rotundus L. tubers is able to inhibit 89.01% of the biofilm formation of Staphylococcus aureus on the concentration of 0.09% (v/v)

    Uji potensi antibakteri dan antibiofilm minyak atsiri umbi teki (Cyperus rotundus l.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538

    No full text
    Penyakit infeksi merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya invasi mikroorganisme patogen didalam tubuh. Biofilm adalah sekelompok mikroorganisme yang mampu berdiferensiasi dan berkembang biak secara kompleks dan dapat melakukan komunikasi antar sel melalui matriks polisakarida. Pada infeksi kronis, biofilm berperan dalam mempertahankan bakteri dan menyebabkan resistensi terhadap antibiotik. Rumput teki (Cyperus rotundus L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat untuk berbagai pengobatan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antibakteri dan aktivitas penghambatan biofilm dari minyak atsiri umbi teki (Cyperus rotundus L.) terhadap Staphylococcus aureus. Minyak atsiri umbi teki diperoleh dengan cara destilasi menggunakan alat Stahl, diperoleh rendemen minyak atsiri sebesar 0,22%. Penentuan aktivitas antibakteri dan aktivitas antibiofilm dilakukan dengan metode mikrodilusi menggunakan microplate U-bottom PVC 96 wells dengan bakteri uji Staphylococcus aureus yang setara dengan larutan standar 0,5 Mc Farland I. Hasil pengujian aktivitas antibakteri diperoleh nilai KHM dan KBM yaitu pada konsentrasi 0,05% (v/v) dan 12,5% (v/v). Hasil pengujian aktivitas antibiofilm menunjukkan bahwa minyak atsiri umbi teki (Cyperus rotundus L.) dapat menghambat 89,01% pembentukan biofilm Staphylococcus aureus pada konsentrasi 0,09% (v/v)

    Uji potensi antibakteri dan antibiofilm minyak atsiri umbi teki (Cyperus rotundus l.) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538

    Get PDF
    Penyakit infeksi merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya invasi mikroorganisme patogen didalam tubuh. Biofilm adalah sekelompok mikroorganisme yang mampu berdiferensiasi dan berkembang biak secara kompleks dan dapat melakukan komunikasi antar sel melalui matriks polisakarida. Pada infeksi kronis, biofilm berperan dalam mempertahankan bakteri dan menyebabkan resistensi terhadap antibiotik. Rumput teki (Cyperus rotundus L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat untuk berbagai pengobatan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antibakteri dan aktivitas penghambatan biofilm dari minyak atsiri umbi teki (Cyperus rotundus L.) terhadap Staphylococcus aureus. Minyak atsiri umbi teki diperoleh dengan cara destilasi menggunakan alat Stahl, diperoleh rendemen minyak atsiri sebesar 0,22%. Penentuan aktivitas antibakteri dan aktivitas antibiofilm dilakukan dengan metode mikrodilusi menggunakan microplate U-bottom PVC 96 wells dengan bakteri uji Staphylococcus aureus yang setara dengan larutan standar 0,5 Mc Farland I. Hasil pengujian aktivitas antibakteri diperoleh nilai KHM dan KBM yaitu pada konsentrasi 0,05% (v/v) dan 12,5% (v/v). Hasil pengujian aktivitas antibiofilm menunjukkan bahwa minyak atsiri umbi teki (Cyperus rotundus L.) dapat menghambat 89,01% pembentukan biofilm Staphylococcus aureus pada konsentrasi 0,09% (v/v)
    corecore