283 research outputs found

    Pengaruh Keterampilan Attending Guru BK Terhadap Keterbukaan Siswa Untuk Mengikuti Konseling Indvidu DI SMK NEGERI 1 Percut Sei Tuan Tahun 2018

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pegaruh Keterampilan Attending Guru BK Terhadap Keterbukaan Siswa Untuk Mengikuti Konseling Individu di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terdiri dari 6 jurusan yang berjumlah 10 kelas. Insturmen yang digunakan adalah angket dengan model skala likerd yang terdiri dari keterampilan attending guru BK ada 26 item dan untuk keterbukaan siswa mengikuti konseling individu ada 24 item. Item-item angket tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya, untuk menguji hipotesis digunakan teknik analisis korelasi produc moment. Hasil penelitian adalah adanya kaitan yang positif antara keterampilan attending guru BK dengan keterbukaan siswa mengikuti konseling individu di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Dari hasil uji korelasi antara keterampilan attending Guru BK dengan keterbukaan siswa mengikuti konseling individu yaitu Nilai hitung > nilai tabel atau 0,577 > 0,3494. Hasil pengujian diatas membuktikan bahwa antara keterampilan attending guru BK dengan keterbukaan siswa mengikuti konseling individu di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan memiliki kaitan yang signifikan yang berarti bahwa keterbukaan siswa mengikuti konseling individu didukung oleh keterampilan attending yang dilakukan konselor di sekolah. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh terhadap keterbukaan siswa mengikuti konseling individu melalui keterampilan attending guru BK di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

    KARAKTERISTIK REPRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETAWA DI KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR

    Get PDF
    KARAKTERISTIK REPRODUKSI KAMBING PERANAKAN ETAWA DI KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAROleh:UMMI KALSUMABSTRAKSuatu Tugas Akhir telah dilaksanakan yaitu Karakteristik Reproduksi Kambing Peranakan Etawa di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui karakteristik reproduksi kambing Peranakan Etawa di Kecamatan Lhoknga. Lokasi pelaksanaan Tugas Akhir adalah pada tiga desa meliputi desa Lampoh Sibrek, Lamkruet dan Lampaya. Metode pelaksanaan Tugas Akhir yaitusecara survei terhadap 23 responden yang ditentukan secara purposive sampling. Data yang dikumpulkan merupakan hasil wawancara dan interview langsung yang dipandu dengan kuesioner, yaitu: dewasa kelamin, umur kambing dikawinkan pertama kali, sistem perkawinan, interval kelahiran, penyapihan anak kambing, dan jumlah testis pejantan. Hasilnya menunjukkan bahwa, kambing PE di KecamatanLhokngadewasa kelamin pada 6-8 bulan untuk kambing betina dan 8-12 bulan bagi kambing jantan, umur kambing dikawinkan pertama kali pada 13,5 bulan, sistem perkawinan secara alami, interval kelahiran8 bulan, penyapihan anak kambing dilakukanpada 4-5 bulan, dan tidak ada kambing jantan yang abnormal organ reproduksi.Kata Kunci: Peranakan Etawa , reproduksi, pubertas,jarak berana

    PERSEPSI GURU TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA SISWA YANG BERKUNJUNG DAN TIDAK BERKUNJUNG KE PERPUSTAKAAN DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT

    Get PDF
    ABSTRAKKalsum, Ummi. 2016. Persepsi Guru Terhadap Kemampuan Membaca Siswa Yang Berkunjung Dan Tidak Berkunjung Ke Perpustakaan Di SD Negeri Lampeuneurut. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Syiah Kuala. Pembimbing: (1)Drs. Bukhari, M.Pd. (2) Muhammad Idham, S.Pd., M.Ed.Kata kunci : Kemampuan Membaca, Perpustakaan, Persepsi GuruDalam konteks persoalan persepsi guru, yang dapat dilakukan oleh guru adalah menerapkan penilaian autentik. Penelitian ini berupaya mengungkapkan persepsi guru terhadap kemampuan membaca siswa yang berkunjung dan tidak berkunjung ke perpustakaan di SD Negeri Lampeuneurut. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) persepsi guru terhadap kemampuan membaca siswa yang berkunjung ke perpustakaan di SD Negeri Lampeuneurut (2) persepsi guru terhadap kemampuan membaca siswa yang tidak berkunjung ke perpustakaan di SD Negeri Lampeuneurut.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik observasi (pengamatan) yang diteapakan adalah teknik berpartisipasi (non-participant observation). Dalam melakukan observasi (pengamatan), peneliti bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam menerapkan penilaian autentik. Selain itu didukung dengan teknik wawancara, teknik wawancara adalah dengan mewawancarai 6 orang guru kelas. Agar data hasil wawancara dapat terpercaya, peneliti menggunakan alat bantu perekam berupa alat tulis dan media elektronik seperti HP. Peneliti juga mengambil dokumen tentang data siswa yang berkunjung dan tidak berkunjung ke perpustakaan dan hasil kemampuan membaca siswa. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan anlisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, persepsi guru tentang siswa yang berkunjung ke perpustakaan lebih aktif dan cepat tanggap dalam tanya jawab, siswa yang sering berkunjung ke perpustakaan kemampuan membacanya sudah lancar. Kedua, Siswa yang jarang berkunjung ke perpustakaan terlihat dalam proses pembelajaran kurang aktif dalam menangkap pembelajaran yang di berikan oleh guru nya, ada sebagian siswa membacanya belum lancar.Simpulan penelitian ini adalah persepsi guru tentang kemampuan membaca siswa yang berkunjung ke perpustakaan dan siswa yang jarang berkunjung ke perpustakaan berbeda. Dapat di lihat pada setiap kelas hasil kemampuan membaca ada yang tergolong sangat baik, baik, cukup dan kurang. Persepsi guru terhadap kemampuan membaca siswa yang berkunjung ke perpustakaan siswanya lebih aktif dan cepat tanggap dalam tanya jawab, membacanya sudah lancar. Siswa yang jarang berkunjung ke perpustakaan terlihat dalam proses pembelajaran kurang aktif dalam menangkap pembelajaran yang di berikan oleh guru nya

    Hubungan Umur Pemberian Pertama Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Status Gizi Anak 7-36 bulan

    Get PDF
    ABSTRACT One of health problem in Indonesia is malnutrition in under five children. Malnutrition appeared in rural areas caused by poverty, nutrition knowledge, complementary feeding and environmental sanitation. We studied whether the first ages of introduction complementary food (MP-ASI) is associated with nutritional status in 7-36 mo of children. It was a Case Control study. Data used came from Hearth/Positive Deviance Study Monitoring and Evaluation research conducted by SEAMEO TROPMED RCCN-UI. Children malnutrition (n=192) as research subject. Children with severe malnutrition (< -3 SD) as case group compared to moderate malnutrition (<-2 SD until -3 SD) with 1:1 comparison. Nutritional status counted by WAZ (WHO-NCHS). Main independent variable was first age of MP-ASI with covariate were children characteristics (age, sex, diarrhea, energy consumption, immediate breastfeeding); mother’s characteristics (education, knowledge, personal hygiene, and active feeding behavior) and family’s characteristics (number of children, family member, housing and sanitation facilities). The data analysis is done by chi-square and multivariate logistic regression. Results : the analysis shown significant association between first ages of MP-ASI (OR=0,187; 95% CI :0,052-0,673), personal hygiene (OR=2,053; 95% CI : 1,109-3,800) and number of underfive children (OR=2,067; 95% CI : 1,060-4,029) toward nutritional status. The study found protective effect to children with first age of MP-ASI < 6 mo compared to >= 6 mo although controlled by housing, diarrhea, mother’s education, family member, personal hygiene, immediate breastfeeding and number of underfive children (P=0,003). The first ages of introducing complementary food < 6 mo was protective effect to savere malnutrition in under five children compare to >= 6 mo, especially in low social economic status. Key Words : Feeding, breastfeed, nutritional status, malnutrition, underweight, underfiv

    Child Morbidity, Level of Parent\u27s Education, and Accessibility to Health Facilities as Factors Affecting Posyanduutilization

    Full text link
    Background: Utilization of Integrated Health Post (Posyandu) by mothers with under-five has declined. This study examined several factors related to the utilization of Posyanduby mothers with under-five children. Methods: This cross sectional study analyzed a part of data from the National Basic Health Research (Riskesdas) 2007. The population consisted of women aged 15-49 years who had under-five children in the province of Jambi. Utilization of the Posyandu was the use of Posyanduby mothers in the last 3 months prior to the survey. Results: More subjects who utilized (62.9%) than did not utilized (37.1%) the Posyandu. Education of mother and father, occupation of father, and socioeconomic level of family child morbidity were dominant risk factors for to utilization Posyandu. Those who had compared with did not have child morbidity had 23% more chance to utilize Posyandu[adjusted relative risk (RRa) = 1.23; P = 0.000]. In term of education of father, those who had high than low education had 18% more chance to utilize Posyandu(RRa = 1.18; P = 0.000). In addition, those who had easy than difficult health facilities accessibility had 15% more chance to utilize Posyandu.Conclusions: Education of parents, father\u27s occupation, and family socioeconomic level, child morbidity were dominant risk factors for to Posyandu utilization. (Health Science Indones 2013;1:27-31

    Fiat Money Dalam Perspektif Ekonomi Dan Hukum Islam

    Full text link
    : Fiat Money in Perspective Economics and Islamic Law. There is a difference of opinion among jurists in the legal status of fiat money that is practiced today. Some scholars assert that the currency should be based on gold and silver or monetary standard should be gold and silver, which is determined based on syar'i. Thus, the fiat money system adopted today in Islam should not be. This opinion was an inspiration for contemporary Islamic economic thinkers who initiated the return of the application of gold-based currency and silver (dinars and dirhams). Opinion of some other scholars, support the permissibility of use currencies other than the dinar and dirham as defined not by Shar'ie but based on the ‘urf. To minimize the economic impact of fiat money, the expected use of foreign currency reduced to a minimum

    Deskripsi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru IPA SMP Sederajat Di Kecamatan Kepenuhan Hulu

    Full text link
    This study aims to determine the extent of the principal's leadership to junior high science teacher performance equal subdistrict kepenuhan Hulu. This study used a qualitative approach and descriptive. The method used was a questionnaire. Date analysis is done by means of date presentation and conclusion. Results of the questionnaire data analysis of school leadership and teacher performance science that is, with the average value of principal leadership of 75,08% with a high information and performance science teacher with an average of 76,97% with a high information
    • …
    corecore