1 research outputs found
Pengaruh Iradiasi Gamma Terhadap Daya Simpan Daun Pisang Tanpa Vakum
Daun pisang merupakan komoditas pertanian yang dapat diekspor ke luar negeri dan memiliki nilai jual yang tinggi. Ekspor daun pisang biasanya memakan waktu yang lama karena diberlakukannya proses karantina. Badan Karantina Pertanian menganjurkan penggunaan iradiasi gamma untuk memperpanjang daya simpan komoditas pertanian saat diekspor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pra-perlakuan dengan pembersihan menggunakan lap kain, iradiasi gamma, dan tanpa penggunaan vakum pada daya simpan daun pisang. Tahapan penelitian ini terdiri dari preparasi sampel (perlakuan lap (L) dan non-lap (NL)), iradiasi gamma (0, 250, 500, dan 1000 Gy), analisis proksimat, Total Plate Count (TPC), intensitas warna, dan % kerusakan daun. Hasil penelitian menunjukkan iradiasi gamma mempengaruhi daya simpan daun pisang pada dosis tertentu dengan perlakuan NL. Berdasarkan hasil analisis proksimat, pemberian iradiasi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, bahan kering, bahan organik, dan bahan abu pada daun pisang. Perbandingan TPC menunjukkan dosis 500 dan 1000 Gy mampu mengurangi hingga membunuh mikroorganisme pada semua perlakuan, namun hal ini tidak berpengaruh terhadap persentase kerusakan daun. Nilai intensitas warna pada hari ke-14 menunjukkan dosis 250 Gy pada perlakuan NL di semua sisi memiliki nilai L* lebih rendah dibandingkan 0 Gy (kontrol). Terjadi penurunan persentase kerusakan pada sampel daun pisang dosis 250 Gy di hari ke-14. Iradiasi dosis 250 Gy dengan perlakuan NL dapat menahan kerusakan daun pisang hingga 13,7%