7 research outputs found

    Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kecurangan (Fraud) untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs)

    Get PDF
    Abstrak            Kecurangan (fraud) yang ada di sektor pemerintahan merupakan adanya persepsi dari para pegawai di instansi pemerintahan tentang kecurangan (fraud) yang sering terjadi. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana pengaruh keadilan organisasi, kepatuhan sistem pengendalian dan komitmen organisasi terhadap kecurangan (fraud). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi kecurangan. Kecurangan dipengaruhi oleh keadilan organisasi, kepatuhan sistem pengendalian internal dan komitmen organisasi. Sample dalam penelitian ini adalah 184 data pegawai yang aktif bekerja di Dinas se-Kota Salatiga. Pegawai tetap yang dimaksud adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetap yang bekerja di Dinas se-Kota Salatiga. Pencarian data dengan menyebar kuesioner diberikan kepada pegawai yang aktif bekerja di Dinas se-Kota Salatiga. Alat yang digunakan sebagai pengukuran dan pengumpulan data berupa angket, seperangkat soal tes, lembar observasi dan sebagainya. Teknik analisis yang digunakan adalah program SPSS 25 dengan analisis regresi berganda.            Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa keadilan organisasi dan kepatuhan system pengendalian internal berpengaruh positif signifikan terhadap kecurangan sedangkan komitmen organisasi berpengaruh negatif signifikan terhadap kecurangan. Kata Kunci : Keadilan Organisasi, Kepatuhan Sistem Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi

    Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Earning Response Coefisient dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Pemoderasi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh manajemen laba riil berbasis arus kas kegiatan operasi abnormal, biaya deskresioner abnormal dan biaya produksi abnormal terhadap Earning Response Coefisient (ERC), serta pengaruh kualias audit terhadap hubungan antara manajemen laba riil berbasis arus kas kegiatan operasi abnormal, biaya deskresioner abnormal dan biaya produksi abnormal dengan Earning Response Coefisient (ERC). Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011- 2017. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan analisis regresi moderasi (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba riil berbasis biaya deskresioner berpengaruh terhadap Earning Response Coefisient (ERC), sedangkan manajemen laba riil berbasis arus kas kegiatan operasi abnormal dan biaya produksi abnormal tidak berpengaruh terhadap Earning Response Coefisient (ERC). Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa kualitas audit tidak dapat memoderasi hubungan antara manajemen laba riil, baik manajemen laba riil berbasis arus kas kegiatan operasi abnormal, biaya deskresioner abnormal dan biaya produksi abnormal

    Pengaruh Komitmen Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Kesadaran Sebagai Variabel Pemoderasi: Studi Empirik Wajib Pajak Orang Pribadi di Kabupaten Kudus

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen terhadap kepatuhan wajib pajak dengan kesadaran wajib pajak sebagai variabel pemoderasi dengan jumlah sampel 100 responden wajib pajak orang pribadi yang menyampaikan SPT Tahunan di KPP Pratama Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen wajib pajak dan kesadaran wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, baik secara parsial maupun secara simultan dengan koefisien determinasi 42,1 persen. Variabel kesadaran wajib pajak tidak berhasil memoderasi pengaruh komitmen wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini terjadi karena wajib pajak memahami bahwa pajak merupakan janji sukarela yang menjadi kewajibannya sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku dengan konsisten menyampaikan SPT tepat waktu. Sosialiasi dan peningkatan kesadaran pajak perlu dilakukan secara konsisten agar wajib pajak semakin menyadari akan kewajibannya dengan lebih mempermudah akses pelayanan pajak melalui berbagai media seperti e-filing dan berbagai  fasilitas digitalisasi perpajakan sehingga capaian penerimaan pajak ke Kas Negara khususnya melalui KPP Pratama Kudus semakin meningkat

    Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Pada Era New Normal Melalui Pemberian Insentif Pajak, Peningkatan Kondisi Keuangan Dan Kesadaran Pajak

    Get PDF
    The Covid-19 pandemic has put tremendous pressure on people, resulting in a decrease in people's purchasing power and a decrease in their ability to fulfill their tax obligations, including the MSME sector. In the context of PEN, the government provides various policies for MSMEs, namely by providing DTP tax incentives, it is hoped that by providing tax incentives, MSMEs can still survive during the pandemic so that in the new normal era, MSME financial conditions will become more stable and can fulfill their tax obligations. However, without being based on high tax awareness, even though financial conditions are stable, MSME taxpayer compliance will be difficult to realize. The purpose of this study is to examine how the effect of providing tax incentives, financial conditions and tax awareness on MSME taxpayer compliance in the new normal era. This study uses a population of MSMEs in Salatiga City with a sample of 100 MSMEs that have taken advantage of tax incentives. Purposive sampling method was used to determine respondents. The data used is primary data with quantitative analysis techniques. Hypothesis testing using multiple regression analysis. The data is processed with the help of the statistical package for social science (SPSS) for windows. The results of the study show that tax incentives and tax awareness have a positive effect on MSME taxpayer compliance, while financial conditions have no effect on MSME taxpayer compliance in the new normal era. Although tax incentives have not been able to improve the financial condition of MSMEs in the new normal era, but tax incentives are considered quite effective in supporting the PEN program launched by the government of their tax obligation

    PENGARUH CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR terhadap ROA (Studi Kasus pada Bank Perkreditan Rakyat di Salatiga yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2011-2015)

    Full text link
    Masalah dalam penelitian ini Apakah CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR secara baik partial maupun simultan berpengaruh terhadap ROA (studi kasus pada Bank Perkreditan Rakyat di Salatiga yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2011-2015)? Tujuan penelitian untuk mengetahui Apakah CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR secara partial maupun simultan berpengaruh terhadap ROA. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu laporan keuangan dari tahun 2011-2015 dari Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan . Analisis datanya menggunakan analisis regresi linier berganda.Hasil analisis diperoleh persamaan Y = 57,485 - 0,050 X1 – 0,259 X2 - 0.087 X3 + 0,064 X4 – 0,229 X5. Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh t hitung untuk variabel CAR sebesar -1,613 (Sig.0,129) artinya CAR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Nilai t hitung variabel NPL sebesar -2,230 (Sig.0,043) artinya NPL mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Nilai t hitung variabel BOPO sebesar -5,774 (Sig.0,000) artinya BOPO mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Nilai t hitung variabel NIM sebesar 0,78 (Sig.0,467) artinya NIM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan ROA. Nilai t hitung variabel LDR sebesar -2,752 (Sig.0,016) artinya LDR -2,752 (Sig.0,016) artinya LDR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Pengujian simultan nilai F hitung sebesar 10,824 (Sig.0,000) sedangkan nilai F tabel dengan degreeof freedom (df) pada angka 5 dan 14, level significance 0,05 sebesar 2,39 sehingga nilai F hitung = 10,824 jauh lebih besar daripada F tabel 2,96 dan signifikansi (0,000) lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel ROA atau dapat dikatakan bahwa tingkat CAR (X1), NPL (X2), BOPO (X3), NIM (X4) dan LDR (X5) secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA (Y). Kesimpulan dari penelitian adalah CAR (X1), NPL (X2), BOPO (X3), NIM (X4) dan LDR (X5) secara partial CAR (X1) dan NIM (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA (Y), sedangkan NPL (X2), BOPO (X3) dan LDR (X5) berpengaruh signifikan terhadap ROA (Y). Secara simultan kelima variabel berpengaruh terhadap ROA (Y)

    PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

    No full text
    Riset ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CR, DER, serta ROEterhadap nilai industri baik secara parsial ataupun secara simultan. Satuan riset yang digunakan dalam riset ini merupakan industri food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017- 2020. Riset ini menggunakan 9 industri sebagai satuan analisis. Studi, dengan analisis informasi regresi linier berganda, uji t, uji F serta koefisien determinasi. Hasil riset ini menampilkan kalau likuiditas tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap nilai industri, solvabilitas tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap nilai industri, serta profitabilitas mempengaruhi secara signifikan terhadap nilai industri. Tetapi, secara simultan likuiditas, solvabilitas, serta profitabilitas bepengaruh signifikan terhadap nilai industri. Memaksimalkan aktiva mudah, tingkatkan modal, serta tingkatkan laba industri buat menaikkan keyakinan investor merupakan anjuran dari riset ini.Kata kunci: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Nilai Perusahaa

    Financial Management Behavior with Locus of Control as an Intervening Variable: Impact of of Financial Knowledge and Income Level

    No full text
    Micro, Small, and Medium-Sized Enterprises (MSMEs) are business sectors that offer a range of goods and services and play a significant role in developing new industries as a solution to the unemployment issue. MSMEs have a huge potential to boost local economic activity and provide the majority of people with a source of income, which would improve welfare. MSMEs are still growing, but it is not slow and stagnant growth because of issues including capital constraints, a lack of utilization of information and technology, and poor financial literacy in managing company finances. The primary data for this study came from questionnaire surveys that were conducted directly. The results of the study allow for several inferences: The degree of income and financial literacy has a significant impact on where control is placed. The way people handle their money has a huge bearing on their financial knowledge. The majority of the time, people's financial management is unrelated to their degree of income. The behavior of financial management is significantly influenced by the locus of control. Financial knowledge has a significant impact on financial management behavior through the locus of control. The placement of control is substantially influenced by income and financial literacy levels. The way people handle their money has a huge bearing on their financial knowledge. The way people manage their finances is mostly independent of their income level. The behavior of financial management is significantly influenced by the locus of control. Financial knowledge has a significant impact on financial management behavior through the locus of control
    corecore