23 research outputs found
Implementation of the project-based learning model to improve sefl efficacy and student learning outcomes
This study aimed to determine the application of the project-based learning model to self-efficacy and student learning outcomes in the botany Phanerogamae course. The research method used in this study is the PTK method or Classroom Action Research. The subjects in this study are students of the Biology Education study program STKIP Al Amin Dompu, even in the semester 2022/2023. The instruments used in this study are lumbar instruments of student self-efficacy and instruments of student learning outcomes. The analysis used in this study is qualitative descriptive analysis. The results showed that applying the project-based learning model can improve student learning outcomes and self-efficacy. The self-efficacy of students in the botany Phanerogamae course in the pre-cycle was 49.12%; in the first cycle, it was 78.95%, and in the second cycle, it was 91.23%. Meanwhile, student learning outcomes have also improved. In the pre-cycle, it was 47.37%, cycle I was 78.95%, and cycle II was 89.47%
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Learning Cycle (7E) pada Materi Plantae
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Learning Cycle 7E yang bersifat valid dan praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 (lima) tahapan yaitu Analize, Design, Develop, Implement, dan Evaluate. Pengumpulan data dilakukan melaui proses validasi LKPD angket respon siswa dan angket respon guru terhadap LKPD. Data uji coba dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar validasi yang dilakukan oleh empat orang validator. Hasil analisis diperoleh validitas pada aspek isi materi, bahasa dan penyajian berturut-turut yaitu sebesar 3,96, 4,07, dan 4,18 dengan rata-rata skor validator 4,07 yang berarti valid dan layak digunakan. Kepraktisan LKPD yang dikembangkan berada pada kriteria respon guru dan siswa sangat kuat yaitu 84,06% dan 87% dengan rata-rata 85,53%, sehingga dapat disimpulkan bahwa respon siswa dan guru positif terhadap LKPD yang di kembangkan
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa
Abstract: this research aims to improve motivation and student learning outcomes in applying Problem Based Learning model. This research is a classroom action research conducted in twi cycle.the subjects of the research was the X-Mia 2 MAN 1 Bima in the academic year of 2018/2019. The research data obtained through observation and test. The result showed an increased by 7,95%, from 73,73 inthe first cycle and 81,78 in the second cycle. Learning outcomes classiical completeness increaseby 64,29% of classical completeness 17,86% in the first cycle and 82,29% in the second cycle. This result indicate problem based learning model can improve motivation and studen learning outcomes. Abstrak: penelitian ini bertujuan ituk meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-Mia 2 MAN 1 Bima tahun ajaran 2018/2019 data diperoleh melaui observasi dan tes. Hasil penelitian ini terjadi pengkatan motivasi belajar yaitu sebesar 7,95% dari 73,83% pada siklus I menjadi 81,78% pada siklus II. Hasil belajar ketuntasan klasikal meningkat sebesar 64,29% dimana pada siklus i ketintasan klasikan hanya sebesar 17,86% sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan yaitu 82,29%. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajatan problem based learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi sisw
webmaster
Langkah-langkah Install Wordpress
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendownload CMS WordPress versi terbaru dari WordPress.org
2. Ekstrak file master wordpress ke folder web server (kalau menggunakan webserver Appserv maka folder webnya ada di c:\appserv\www
Perbedaan Hasil Belajar IPA Terpadu antara Pemberian Tugas di Awal Pembelajaran Dengan Pemberian Tugas di Akhir Pembelajaran pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bolo Tahun Ajaran 2016-2017
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen, bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara siswa yang di ajar dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bolo sebanyak 223 siswa yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas VII H sebagai kelas eksperimen pertama dan kelas VII I sebagai kelas eksperimen kedua, dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang siswa atau 18,84% dari jumlah populasi. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pre-tes kepada kedua kelas, dilanjutkan dengan pembelajaran dan di akhiri dengan memberikan post-tes.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata (mean) gain hasil belajar siswa pada kelas eksperimen pertama dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran mencapai 43,3, sedangkan nilai rata-rata (mean) gain pada kelas eksperimen kedua dengan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran mencapai 38,3. Hasil uji t diperoleh t hitung 2,262 dengan dk (40) α = 5% dan diperoleh t tabel sebesar 2,021, maka t hitung ≥ t tabel. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan, dimana hasil belajar siswa dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pembelajaran IPA Terpadu dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran. Sehingga peneliti berharap kepada guru agar menerapkan metode pemberian tugas di awal pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswaPenelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen, bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara siswa yang di ajar dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bolo sebanyak 223 siswa yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas VII H sebagai kelas eksperimen pertama dan kelas VII I sebagai kelas eksperimen kedua, dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang siswa atau 18,84% dari jumlah populasi. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pre-tes kepada kedua kelas, dilanjutkan dengan pembelajaran dan di akhiri dengan memberikan post-tes.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata (mean) gain hasil belajar siswa pada kelas eksperimen pertama dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran mencapai 43,3, sedangkan nilai rata-rata (mean) gain pada kelas eksperimen kedua dengan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran mencapai 38,3. Hasil uji t diperoleh t hitung 2,262 dengan dk (40) α = 5% dan diperoleh t tabel sebesar 2,021, maka t hitung ≥ t tabel. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan, dimana hasil belajar siswa dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pembelajaran IPA Terpadu dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran. Sehingga peneliti berharap kepada guru agar menerapkan metode pemberian tugas di awal pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar sisw
Pembentukan Karakter Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembentukan karakter siswa pada pembelajaran bahasa indonesia berbasis kaarifan lokal. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu 32 siswa MAN Dompu. Data diperoleh melalui angket jenis Skala Likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pembelajaran bahasa indonesia yang berbasis kearifan lokal dapat meberikan dampak yang sangat positif terhadap pembentukan karaker siswa. Pernyataan tersebut didasari oleh hasil analisis data yang mengungkapkan bahwa pada setiap indikator pembentukan karaker siswa yaitu: 1) Jujur dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,35 dan kategori cukup baik; 2) Kreatif dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,53 dan kategori cukup baik; 3) Tanggung Jawab dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,51 dan kategori baik; dan 4) Toleransi dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,62 dan kategori baik, menunjukan bahwasanya siswa memiliki tingkat karakter yang cukup baik atau positif pada pembelajaran bahasa indonesia berbasis kearifan lokal yang terlihat pada masing-masing indikator
PENGARUH ZAT KIMIA PADA BERBAGAI SUHU TERHADAP DENYUT JANTUNG KATAK (Rana sp.) DALAM UPAYA PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN
The purpose of this study is to determine the effect of chemicals on various temperatures in the heart of frogs (Rana sp.) And to compile valid animal physiology practical instructions. This research is a type of experimental research (true experimental) and this research approach is a qualitative approach. Samples were given 3 different treatments, namely controls with room temperature of 250C-300C, temperature of 00C-100C, and 300C-400C. The results of the study using ANOVA (Analysis of Variance) showed the effect of NaCl solution on the frog heart rate (Rana sp.) Namely Fcount of 5.18 while Ftable of 3.59 so that the results of this study were declared significant. While the effect of saline solution on the frog heart rate (Rana sp.) Is Fcount of 1.78 while Ftable is 3.59 so the results of this study are declared non-significant. So it can be concluded that, NaCl solution at various temperatures significantly influences the frog heart rate (Rana sp.), While saline solution at various temperatures does not significantly influence the frog heart rate (Rana sp.). The process of developing this animal physiology practical guide uses a 3-D development model, which consists of the define, design, and develope stages. The results of the study showed that the practicum instructions for animal physiology were valid, said to be valid because the practicum instructions prepared and developed had met the "valid" criteria
Pengaruh Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Diri Terhadap Perilaku Pencegahan HIV/AIDS pada Siswa-Siswi SMA Perkotaan di Kabupaten Sragen
Sejak pertama kali ditemukan pada 1 Juli 1987 hingga sekarang, jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia terus bertambah. Kasus tertinggi terjadi pada umur 20-29 tahun (usia produktif). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pengetahuan, sikap dan motivasi diri terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS pada siswa-siswi SMA perkotaan di Kabupaten Sragen. Metode penelitian ini menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA kelas XI sebanyak 1203 orang. Pemilihan sampel dengan proportionate stratified random sampling dari SMA N 1, SMA N 2, SMA N 3, SMA Muhammdiyah 1 Sragen dan SMA Saverius Sragen sebanyak 92 orang. Uji statistik menggunakan Person Correlation dan regresi linier berganda (Multiple Linier Regression) dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh pengetahuan (p=0,04), sikap (0,00) dan motivasi diri (p=0,00) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS pada siswa-siswi SMA perkotaan di Kabupaten Sragen