11 research outputs found

    Implementation of the project-based learning model to improve sefl efficacy and student learning outcomes

    Get PDF
    This study aimed to determine the application of the project-based learning model to self-efficacy and student learning outcomes in the botany Phanerogamae course. The research method used in this study is the PTK method or Classroom Action Research. The subjects in this study are students of the Biology Education study program STKIP Al Amin Dompu, even in the semester 2022/2023. The instruments used in this study are lumbar instruments of student self-efficacy and instruments of student learning outcomes. The analysis used in this study is qualitative descriptive analysis. The results showed that applying the project-based learning model can improve student learning outcomes and self-efficacy. The self-efficacy of students in the botany Phanerogamae course in the pre-cycle was 49.12%; in the first cycle, it was 78.95%, and in the second cycle, it was 91.23%. Meanwhile, student learning outcomes have also improved. In the pre-cycle, it was 47.37%, cycle I was 78.95%, and cycle II was 89.47%

    Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Learning Cycle (7E) pada Materi Plantae

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Learning Cycle 7E yang bersifat valid dan praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 (lima) tahapan yaitu Analize, Design, Develop, Implement, dan Evaluate. Pengumpulan data dilakukan melaui proses validasi LKPD angket respon siswa dan angket respon guru terhadap LKPD. Data uji coba dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Instrument pengumpulan data  menggunakan lembar validasi yang dilakukan oleh empat orang validator. Hasil analisis diperoleh validitas  pada aspek isi materi, bahasa dan penyajian berturut-turut yaitu sebesar  3,96, 4,07, dan 4,18 dengan rata-rata skor validator 4,07 yang berarti valid dan layak digunakan.  Kepraktisan LKPD yang dikembangkan berada pada kriteria respon guru dan siswa  sangat kuat yaitu 84,06% dan 87% dengan rata-rata 85,53%, sehingga dapat disimpulkan bahwa respon siswa dan guru positif terhadap LKPD yang di kembangkan

    Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa

    Get PDF
    Abstract:  this research aims to improve motivation and student learning outcomes in applying Problem Based Learning model. This research is a classroom action research conducted in twi cycle.the subjects of the research was the X-Mia 2 MAN 1 Bima in the academic year of 2018/2019. The research data obtained through observation and test. The result showed an increased by 7,95%, from 73,73 inthe first cycle and 81,78 in the second cycle. Learning outcomes classiical completeness increaseby 64,29% of  classical completeness 17,86% in the first cycle and  82,29% in the second cycle. This result indicate problem based learning model can improve motivation and studen learning outcomes. Abstrak: penelitian ini bertujuan ituk meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi  siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas  (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian  dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-Mia 2 MAN 1 Bima tahun ajaran 2018/2019 data diperoleh melaui observasi dan tes. Hasil penelitian ini terjadi pengkatan motivasi belajar yaitu sebesar  7,95% dari 73,83% pada siklus I menjadi 81,78% pada siklus II. Hasil belajar ketuntasan klasikal meningkat sebesar 64,29% dimana pada siklus i ketintasan klasikan hanya sebesar 17,86% sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan yaitu 82,29%. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajatan problem based learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi sisw

    Perbedaan Hasil Belajar IPA Terpadu antara Pemberian Tugas di Awal Pembelajaran Dengan Pemberian Tugas di Akhir Pembelajaran pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bolo Tahun Ajaran 2016-2017

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen, bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara siswa yang di ajar dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bolo sebanyak 223 siswa yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas VII H sebagai kelas eksperimen pertama dan kelas VII I sebagai kelas eksperimen kedua, dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang siswa atau 18,84% dari jumlah populasi. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pre-tes kepada kedua kelas, dilanjutkan dengan pembelajaran dan di akhiri dengan memberikan post-tes.           Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata (mean) gain hasil belajar siswa pada kelas eksperimen pertama dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran mencapai 43,3, sedangkan nilai rata-rata (mean) gain pada kelas eksperimen kedua dengan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran mencapai 38,3. Hasil uji t diperoleh t hitung­­ 2,262 dengan dk (40) α = 5% dan diperoleh t tabel sebesar 2,021, maka t hitung ≥ t tabel. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan, dimana hasil belajar siswa dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pembelajaran IPA Terpadu dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran. Sehingga peneliti berharap kepada guru agar menerapkan metode pemberian tugas di awal pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswaPenelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen, bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara siswa yang di ajar dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bolo sebanyak 223 siswa yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas VII H sebagai kelas eksperimen pertama dan kelas VII I sebagai kelas eksperimen kedua, dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang siswa atau 18,84% dari jumlah populasi. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pre-tes kepada kedua kelas, dilanjutkan dengan pembelajaran dan di akhiri dengan memberikan post-tes.           Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata (mean) gain hasil belajar siswa pada kelas eksperimen pertama dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran mencapai 43,3, sedangkan nilai rata-rata (mean) gain pada kelas eksperimen kedua dengan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran mencapai 38,3. Hasil uji t diperoleh t hitung­­ 2,262 dengan dk (40) α = 5% dan diperoleh t tabel sebesar 2,021, maka t hitung ≥ t tabel. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan, dimana hasil belajar siswa dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan pemberian tugas di akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pembelajaran IPA Terpadu dengan metode pemberian tugas di awal pembelajaran lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas di akhir pembelajaran. Sehingga peneliti berharap kepada guru agar menerapkan metode pemberian tugas di awal pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar sisw

    PENGARUH ZAT KIMIA PADA BERBAGAI SUHU TERHADAP DENYUT JANTUNG KATAK (Rana sp.) DALAM UPAYA PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

    Get PDF
    The purpose of this study is to determine the effect of chemicals on various temperatures in the heart of frogs (Rana sp.) And to compile valid animal physiology practical instructions. This research is a type of experimental research (true experimental) and this research approach is a qualitative approach. Samples were given 3 different treatments, namely controls with room temperature of 250C-300C, temperature of 00C-100C, and 300C-400C. The results of the study using ANOVA (Analysis of Variance) showed the effect of NaCl solution on the frog heart rate (Rana sp.) Namely Fcount of 5.18 while Ftable of 3.59 so that the results of this study were declared significant. While the effect of saline solution on the frog heart rate (Rana sp.) Is Fcount of 1.78 while Ftable is 3.59 so the results of this study are declared non-significant. So it can be concluded that, NaCl solution at various temperatures significantly influences the frog heart rate (Rana sp.), While saline solution at various temperatures does not significantly influence the frog heart rate (Rana sp.). The process of developing this animal physiology practical guide uses a 3-D development model, which consists of the define, design, and develope stages. The results of the study showed that the practicum instructions for animal physiology were valid, said to be valid because the practicum instructions prepared and developed had met the "valid" criteria

    Pembentukan Karakter Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembentukan karakter siswa pada pembelajaran bahasa indonesia berbasis kaarifan lokal. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu 32 siswa MAN Dompu. Data diperoleh melalui angket jenis Skala Likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pembelajaran bahasa indonesia yang berbasis kearifan lokal dapat meberikan dampak yang sangat positif terhadap pembentukan karaker siswa. Pernyataan tersebut didasari oleh hasil analisis data yang mengungkapkan bahwa pada setiap indikator pembentukan karaker siswa yaitu: 1) Jujur dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,35 dan kategori cukup baik; 2) Kreatif dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,53 dan kategori cukup baik; 3) Tanggung Jawab dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,51 dan kategori baik; dan 4) Toleransi dengan perolehan skor rata-rata sebesar 2,62 dan kategori baik, menunjukan bahwasanya siswa memiliki tingkat karakter yang cukup baik atau positif pada pembelajaran bahasa indonesia berbasis kearifan lokal yang terlihat pada masing-masing indikator

    Pengaruh Strategi Active Knowledge Sharing Dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA

    Get PDF
    Abstract:  This type of research is quasi-experimental. The purpose of this study was to determine how the influence of active knowledge sharing learning strategies on student learning outcomes. The instrument used in this study is a learning outcome test. Data collection is carried out by giving post-test questions after learning. Descriptive and inferential statistics were used in the analysis of data from this study. The results of this study obtained the average score of the control class was 77.89 while the average score in the experimental class was 84.11. The results of the independent sample t-test used to test the hypothesis obtained a sig value (2 tailed) 0.002 < 0.05, thus there is a significant influence of active knowledge sharing learning strategies on student learning outcomes.Abstrak: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh strategi pembelajaran active knowledge sharing terhadap hasil belajar siswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan memberi soal post-tes setelah pembelajaran. Statistik deskriptif dan inferensial digunakan dalam analisis data dari penelitian ini. Hasil penelitian ini didapatkan nilai rata-rata dari kelas kontrol sebesar 77,89 sedangkan nilai rata-rata pada kelas eksperimen adalah 84,11. Hasil independent sample t-test yang digunakan untuk menguji hipotesis diperoleh nilai sig (2 tailed) 0,002 < 0.05, dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran active knowledge sharing terhadap hasil belajar siswa

    Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

    Get PDF
    The purpose of this study was to develop a scientific-based learning module on a valid ecological concept, practical and effective to the students of Senior High School. The development procedures of the research employed Thiagarajan Model or 4-D Model which consisted of four stages, namely defining, design, development, and dissemination. The data were collected through learning module validation process, students and teachers' responses questionnaire, learning implementation observation sheet, and learning result test. The data were analyzed by using descriptive analysis. The results of the research reveal that Biology learning module based on scientific approach is valid, practical, and effective. It is stated as valid because Biology learning module based on scientific approach which is developed had met validity criteria with "Valid" category. It is stated as practical because the learning implementation by using Biology learning module based on scientific approach had learning implementation in high category, and students and teachers positive responses on the module. It is stated as effective because it had fulfilled effectiveness namely the students' learning result test had met classical completeness criteria by 84.21%. </p

    Water striders (Gerris sp) and its potential as mercury bioindicators in Lake Taliwang, West Sumbawa, Indonesia

    Get PDF
    This study aims to determine the mercury accumulation in Gerris sp and its potential as a bioindicator. This type of research is experimental research. This research was conducted at Lake Taliwang and the UGM Integrated Research and Testing Laboratory. The sampling point in this study was determined based on the distance to the pollutant source. It was divided into station 1 (inlet), an area close to the pollutant source, and station 2 (outlet), far from the pollutant source. There are 3 test tests: the accumulation of mercury in water and sediment, mercury in the gerris, and the gerris as a bioindicator of mercury pollution. Analysis of the test results data is presented in descriptive statistics. The results of this study are (1) The waters of Lake Lebo are polluted by mercury, found in sediments and water, and enter the food chain, namely gerris. The mercury concentration in the inlet area is greater than the outlet area because it is closer to the pollutant source (2). Gerris can be used as a bioindicator of mercury pollution in Lake Lebo Taliwang because it can accumulate heavy metals. It meets the criteria of bioindicator organisms and is very strongly correlated with water. The finding suggests that the local government makes regulations regarding mercury metal pollution in Taliwang Lake because mercury metal can enter other food chains and is toxic to living things

    Penggunaan Media E-Learning Shcoology dan Edmodo untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa

    Full text link
    Riset ini hanya bertujuan untuk mengimplementasikan  penggunaan media e-learning schoology dan edmodo untuk meningkatkan hasil belajar Mahasiswa PGSD pada materi matematika dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian tediri dari 40 Mahasiswa PGSD yang mengikuti Matakuliah Matematika Dasar pada smester 1. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument tes dan observasi. Pada penelitian ini mahasiswa terlebih dahulu diberikan tes awal, kemudian diberikan perlakukan dan selanjutnya dilakukan tes akhir.  Riset ini telah membuktikan   bahwa media e-learning schoology dan e-learning edmodo sangat mempengaruhi mahasiswa dalam meningkatkan hasil belajar mereka. Dengan menggunakan media e-learning schoology dan edmodo, mahasiswa dapat mengakses materi yang diberikan dosen secara gratis
    corecore